Kartini modern dewasa ini tidak hanya berkiprah dalam mendorong membantu mensejahterkan keluarga, lebih dari itu sumbangsih dalam melestarikan budaya bangsa menjadi cermin bahwa srikandi-srikandi Indonesia memiliki peran dalam memajukan bagnsa dan negara di berbagai bidang.
Meski peringatan Hari Kartini kurang sepekan lagi, namun suasana kesemarakannya telah terasa pada ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dispendik. Dengan mengusung tema “Colourful of Batik” DWP Dispendik menyelenggarakan tiga acara sekaligus, pertama yakni kegiatan donor darah, sosialisasi PPDB, serta peragaan busana dengan menggunakan pakaian motif batik.
Ketua DWP Dispendik Shinta Setia Ikhsan, mengungkapkan bahwa kartini dahulu berbeda dengan kartini sekarang yang lebih aktif, kreatif, serta turut melestarikan sebuah budaya yang menjadi warisan asli bangsa Indonesia yakni pakaian batik.
“Sekitar 500 peserta dari berbagai sekolah turut andil dalam kegiatan ini”, tutur Shinta, tadi siang (14/04) di Gedung Wanita Surabaya.
Shinta menambahkan, bahwa saat ini kartini modern memiliki sebuah peranan penting di berbagai sektoral, oleh karana itu sadar akan hal tersebut DWP Dispendik juga berupaya untuk berbagi dengan sesama melalui kegiatan donor darah.
“Sebanyak 175 peserta darahnya telah didonorkan melalui PMI”.
Ketua DWP Kota Surabaya Ny. Hendro Gunawan berujar bahwa selain melestarikan budaya “Colourful of Batik” juga memberikan makna tesendiri bagi para ibu-ibu DWP yakni adanya upaya saling menghargai dan mengapresiasi akan sebuah karya bangsa.
Sementara itu, pada kesempatan ini Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM berujar PPDB Surabaya 2016 terdapat tiga jalur, yakni Jalur Khusus, jalur Kawasan, dan Jalur Reguler. Adapaun yang dimaksud dengan Jalur khusus yaitu jalur yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi baik prestasi akademik maupun non akademik, mitra warga, serta inklusif.
Pendaftaran prestasi bidang akademis dapatkan langsung didaftarakan ke bidang terkait, untuk tingkat SD dan SMP dialayani bidang pendidikan dasar sedangkan tingkat SMA dan SMK pada Bidang Menengah dan Kejuruan, serta bagi prestasi non akademik di bidang PLS.
Ikhsan menambahkan, bahwa tahun ini Pemkot Surabaya akan membuka empat sekolah baru lagi diantaranya SMPN 55, SMPN 56, SMPN 57, dan SMPN 58. (Humas Dispendik Surabaya)