Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam meningkatkan kesejahteraan tidak hanya dilakukan kepada para PNS, namun hal tersebut juga berlaku bagi pegawai non PNS khususnya bagi para GTT/PTT dilingkungan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Peningkatan kesejahteraan diwujudkan dengan menyetarakan gaji GTT/PTT dengan UMK kota Surabaya sebesar Rp. 2,7 juta/bulan. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi DPRD dan Disdik Wonogiri untuk mengkaji dan mendalami hal tersebut.
Kemarin (06/10), bertempat di ruang rapat Kartini, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan DPRD dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Wonogiri. Kedatangan mereka guna membahas peningkatan kesejahteraan GTT/PTTdi daerahnya.
Rombongan DPRD dan Disidik Wonogiri diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si. Dalam sambutannya Aston mengungkapkan bahwa penyetaraan gaji GTT/PTT dengan UMK Kota Surabaya juga mempertimbangkan berbagai hal, seperti ijazah yang digunakan pada waktu melamar, beban mengajar, jumlah disetiap sekolah, dsb.
Aston menambahkan, salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai 30 % dari APBD kota Surabaya.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Selain itu, manajemen pengeloaan keuangan sekolah telah dilakukan secara online oleh sekolah-sekolah melalui, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS).
“Melalui sistem tersebut Dispendik dapat memantau penggunaan anggaran sekolah”.
Terkait inovasi pengembangan program pendidikan, ada lima belas pengembangan program pendidikan di Surabaya. Kesepuluh program tersebut yakni profil sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, rapor online, try out online, PPDB online, Sahabat Dispendik, klinik kurikulum 2013, kenaikan pangkat online, P2KGS, Tantangan Membaca Surabaya, serta Profil PKBM dan LKP. (Humas Dispendik Surabaya)