Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima CSR (Corporate Social Responsibility) berupa program beasiswa pendidikan dari Indosat Ooredoo. Program di bidang pendidikan bernama Digital Camp (IDCamp) ini, bertujuan untuk mencetak developer atau programmer muda Indonesia yang siap bersaing di dunia ekonomi digital.
Head of Region East Java & Bali Nusra, PT. Indosat Ooredoo, Soejanto Prasetya mengatakan, program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kota Surabaya dengan Indosat Ooredoo. Yakni, berupa program pendidikan IDCamp untuk menyiapkan anak-anak muda Surabaya agar mampu bersaing di dunia ekonomi digital, khususnya bidang programming.
“Biasanya kita menggadakan secara online, untuk diajari bagaimana itu coding, boleh anak SMP-SMA, tapi khusus Kota Surabaya kita adakan secara offline,” kata Soejanto seusai menggelar audiensi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas, wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (13/2/2020).
Dalam audiensi tersebut, turut hadir Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama bersama jajarannya, serta para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Menurut Soejanto, Kota Surabaya dipilih karena banyak anak-anak muda yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi seorang developer atau programmer. Karena itu, pihaknya yakin, bahwa ke depan anak-anak muda Surabaya mampu bersaing di dunia ekonomi digital kreatif. “Kita yakin bahwa Surabaya sendiri banyak anak-anak muda yang bisa dikembangkan untuk membangun startup,” katanya.
Di samping itu, kata dia, di Surabaya terdapat beberapa universitas terkemuka yang mendukung implementasi program ini. Apalagi, Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang mampu menjaga tingkat inflasi. “Kita ingin mengembangkan Surabaya lebih maju lagi, apalagi sekarang inflasi terjaga, anak-anak mudanya juga luar biasa dan pertama kalinya IDCamp offline ini di Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, rencananya bulan Maret 2020, akan dilakukan MoU (memorandum of understanding) antara Pemkot Surabaya bersama Indosat Ooredoo untuk implementasi program tersebut. “Jadi pelatihan IDCamp ini nanti sifatnya ada dua, yakni online dan offline,” kata Fikser.
Menurutnya, untuk pelatihan offline, akan dikhususkan bagi 100 anak-anak muda Surabaya yang memang berbakat di bidang coding pemrograman. Sedangkan untuk IDCamp online, terbuka bagi masyarakat umum, dengan syarat umur di bawah 29 tahun. “Ada 100 anak muda yang nanti kita siapkan khusus untuk mengikuti program IDCamp offline ini. Pelatihannya nanti selama sembilan bulan,” katanya.
Kendati demikian, untuk menarik minat dan bakat anak-anak Surabaya agar mengikuti program tersebut, pihaknya bakal menyebarkan informasi ini dahulu ke sekolah-sekolah maupun universitas. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki ijazah, juga bisa mengikuti program IDCamp ini secara online.
“Yang IDCamp online ini terbuka bagi masyarakat umum. Sedangkan IDCamp offline, khusus bagi 100 anak berbakat dan nanti akan mendapat sertifikasi coding untuk bekal dia bekerja,” tandasnya. (rls/Humas Dispendik Surabaya)