Tadi siang (08/09) bersama SKPD terkait BNNK Surabaya lakukan pelatihan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada guru tingkat SMP dan SMA. Pelatihan yang berlangsung secara berkelanjutan tersebut merupakan sebuah upaya pemerintah dalam menjagara para generasi muda bebas narkoba.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si menjelaskan selain program pencegahan narkoba bersama BNN, Pemerintah Kota Surabaya bersama SKPD terkait telah melakukan berbagai macam program penanganan permasalahan anak Surabaya, seperti razia malam yang dulu kerap di lakukan di Kenjeran, program konselor sebaya, sampai munculnya modul kurikulum anti narkoba.
“Unuk mewadahi potensi dan bakat para siswa, sejak empat tahun lalu lahirlah Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes)”.
Lebih lanjut, Aston menjelaskan bahwa Orpes ini merupakan kumpulan dari para pengurus OSIS se-Surabaya yang sering melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti mengjaga lingkungan, turut serta menjadi duta P4GN di sekolah masing-masing, sampai berhasil menyelenggarakan kongres pelajar nusantara pada tahun 2014 lalu.
Sementara itu, Sumarno Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kota Surabaya Sumarno menghimbau kepada guru untuk lebih peka terhadap kondisi anak-anak dewasa ini. Menurutnya, guru-guru harus mampu mengenali ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba sehingga nantinya mudah untuk melakukan deteksi.
“Yang paling penting yakni mau menyikapi tanda-tanda ketidakwajaran dari perilaku normal siwa, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat”.
Sumarno menghimbau jika ada sesuatu yang tidak wajar baik dilingkungan sekolah ataupun masyarakat guru-guru dapat menyampaikan informasi ke Command Center dengn no. telp 112. Petugas operator akan menerima laporan dan segera dilakukan tindakan.
Disisi lain, Ana Fajriyatin Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bapemas dan KB Kota Surabaya mengatakan, pentingnya pengetahuan para guru untuk melihat gejala negatif baik pada diri siswa maupun lingkungan sekolah perlu mendapat sosialisasi secara bersama-sama agar pencegahan narkoba dapat berjalan efektif. (Humas Dispendik Surabaya)