Guna mensukseskan jalannya ujian sekolah berbasis komputer (USBK) tingkat SMP Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya tengah mempersiapkan berbagai kegiatan, salah satunya yakni melakukan penyusunan soal-soal. Kegiatan yang berlangsung di gedung aula Bung Tomo kantor Dispendik Surabaya tersebut berlangsung mulai dari 6-8 Maret 2017.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menerangkan bahwa selama tiga hari para guru dari sebelas mata pelajaran (agama, PKN, keterampilan, bahasa jawa, IPA, prakarya, matematika, seni budaya, bahasa inggris, PJOK, bahasa Indonesia) menjalani karantina untuk menyusun soal-soal USBK.
Ikhsan mengemukakan tidak hanya menuyusun, namun pada kegiatan ini mereka juga melakukan telaah sampai pengunggahan soal-soal kedalam sistem online yang nanti dipergunakan dalam USBK.
“Soal yang disusun terdiri dari 5 paket untuk ujian utama, susulan, dan cadangan”, ujar Ikhsan, Senin (06/03).
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Mamik Suparmi, M. Pd mengungkapkan setiap mapel yang disusun terdiri dari lima orang guru, jadi total ada 55 guru dari sebelas mapel yang mengikuti kegiatan ini, mereka berasal dari berbagai SMP di Surabaya.
Mamik menjelaskan bahwa soal yang disusun memiliki bobot nilai 70 untuk pilihan ganda dan 30 untuk uraian.
“Soal yang disusun mengandung unsur kreatifitas, critical thinking, kolaboratif, serta komunikatif”.
Sementara itu, Ali Mukson guru bahasa Indonesia asal SMPN 23 yang turut menyusun soal-soal USBK pada mapel bahasa Indonesia berujar bahwa dalam menyusun soal-soal tersebut dibutuhkan daya kreatif guru untuk mengembangkan potensi anak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. (Humas Dispendik Surabaya)