Tahun ini, lomba kompetensi siswa (SMK) tingkat Jatim menggunakan format kompetisi antarkabupaten/kota. Penyelenggaraan sebelumnya menggunakan kompetisi antarsekolah kabupaten/kota. Dengan format berbeda itu, untuk kali pertama Surabaya meraih juara umum LKS SMK tingkat Jatim.
Lomba yang diselenggarakan sejak Senin (2/11) sampai Kamis (5/11) itu, Surabaya mengirimkan 59 kontingen. Hasilnya, mereka mampu meraih medali 13 emas, 8 perak, dan empat perunggu. Mengungguli kabupaten/kota yang lain.
Ketua Kontingen LKS Surabaya, Bahrun mengatakan, dengan format lomba antarkabupaten/kota, maka Surabaya melakukan seleksi LKS tingkat kota sebelum dikirim di tingkat provinsi. “Juara tingkat kota itulah yang kami kirim ke provinsi, dan akhirnya mampu meraih juara umum tingkat provinsi,” kata dia setelah menyerahkan piala bergilir ke Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Jumat (6/110).
Bahrun yang datang bersama siswa SMK penyumbang medali itu menambahkan, raihan juara umum ini karena kontribusi siswa SMK negeri dan swasta. Di antaranya dari SMKN 1, 5, 6, dan 10. Kemudian disumbang siswa SMK 45, SMK Farmasi Kapasari, serta SMK Mater Amabilis.
Salah satu siswa penyumbang medali emas ialah Achmad Syaifudin. Siswa kelas XII SMKN 1 Surabaya ini juara kategori IT software. Dia menjelaskan, lomba kategori tersebut diikuti sekitar 23 siswa SMK se Jatim. “Kami diberi waktu dua hari untuk membuat software pembelian tiket kereta api,” ujarnya.
Siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini menyatakan, pada hari pertama peserta lomba IT software diminta membuat database desain, kemudian user interface (UI), dan desainsoftware. Di hari berikutnya, menyusun software development, dan presentasi karya. Achmad menjelaskan, dirinya bisa menang karena karyanya lebih kompleks dengan berbagi fitur tambahan.
“Karya saya cukup tiga kali klik bisa langsung pesan tiket kereta api. Klik pertama memilih kereta, klik kedua menentukan jadwal keberangkatan, terakhir cetak tiket. Mungkin ini yang membuat saya menang,” jelasnya. Meski demikian, prestasi ini berkat latihan rutin sebelum mengikuti LKS. Achmad pun mematok target tinggi di tingkat nasional. “Juara pertama nasional biar ikut LKS (world skills competition) tingkat internasional di Jerman,” tegasnya.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengaku bangga dengan torehan juara umum LKS tingkat Jatim. Siswa Surabaya yang mewakili Jatim di tingkat nasional, diharapkan mampu menyumbang medali. Sehingga membantu Jatim meraih juara umum nasional.
“LKS tingkat nasional nanti tuan rumahnya Jatim. Kami harap siswa SMK Surabaya turut andil menyumbang medali untuk kontingen Jatim,” ujarnya. (Humas Dispendik Surabaya)