Meski Ujian Sekolah (US) tingkat Sekolah Dasar (SD) masih berlangsung pada tanggal 16 Mei mendatang, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya terus berupaya melakukan berbagai persiapan baik kepada guru maupun para siswa, salah satunya dengan memberikan penguatan kepada guru kelas VI setiap harinya.
Tak tanggung-tanggung penguatan diberikan langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya, Dr. Ikhsan, S. Psi, MM setiap pukul 14.00 di ruang aula kantor Dispendik.
Ikhsan berujar, bahwa selama ini pelaksanaan US berjalan dengan baik karena baik guru maupaun para siswa sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kemandirian anak.
“Apapun hasilnya yang paling penting ialah bagaimana menanamkan nilai kejujuran dan kemandirian”, ungkap Ikhsan, Selasa (17/02).
Para guru dihimbau untuk memberikan penguatan kepada siswanya, selain memberikan pelajaran rutin disekolah juga melatih para siswa dengan mengerjakan soal-soal try out. Selain mengikuti bimbingan belajar (bimbel) para guru juga diharapkan menyiapkan beragam strategi dalam mendampingi para siswa menyiapkan US.
“ Bu Eko (Kabid. Dikdas) telah menyiapkan kisi-kisi soal try out dari pusat dan telah diterjemahkan bersama para dosen sehingga dapat dipakai bersama”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah memakai jalan pintas untuk mendapatkan nilai yang tinggi, melalui memperbanyak latihan dan diiringi dengan doa dan ikhtiar semoga US mendatang menjadi lebih baik.
Ikhsan juga menghimbau agar para guru mengkomunikasikan dengan baik mengenai berbagai hal terkait persiapan US, mulai dari strategi yang diajarkan, mengerjakan latihan soal-soal, sampai kegiatan bimbel, tujuannya ialah agar mereka juga mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anaknya bersama guru di sekolah.
“Penguasaan materi anak juga harus dipantau, agar jika terjadi kesulitan dalam belajar segera mendapatkan pendampingan”.
Terkait kurikulum 2013, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyediakan seluruh buku kurikulum 2013 kepada para siswa mulai kelas 1-12 se- Surabaya, hal tersebut juga sebagai salah satu faktor bahwa Surabaya telah siap menyelenggarakan Kurikulum 2013. Bukan tanpa alasan, mulai dari pelatihan guru, pendampingan sekolah, sampai penyediaan buku menjadikan Surabaya lebih siap dari kota-kota lainnya dalam melaksanakan implementasi kurikulum 2013.
Sementara itu, dalam menjawab kebutuhan guru akan peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran, Dispendik tengah menyiapkan program P2KGS. Penguatan kompetensi guru melalui P2KGS didasarkan atas kebutuhan guru melalui penilaian diri sendiri dengan sistem online kemudian ditinjaklanjuti dengan memberikan sebuah rekomendasi berdasarkan rapor online mana-mana pengetahuan guru yang harus ditingkatkan, hal tersebut tidak lain adalah mencetak guru Surabaya profesional.
Melalui pelatihan 32 jam yang nantinya diberikan, para guru dapat meningkatkan profesionalisme mengajar. Selama pelatihan guru akan mendapatkan pendampingan dari para dosen-dosen yang berkompeten di bidangnya.
“Manajemen yang digunakan dalam P2KGS ialah menggunakan sistem pijat refleksi, kepalanya yang cekot-cekot jempol kaki yang dipijat”.
Hal tersebut dilakukan agar kebutuhan guru dalam meningkatkan penguasaan materi pelajaran semakin matang sehingga nantinya diharapkan mampu mencetak para generasi muda yang tangguh dan berkualitas. (Humas Dispendik Surabaya)=