Batik merupakan salah satu ciri khas budaya Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Selain itu, batik merupakan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya dan Nonbwndawi yang telah disahkan oleh UNESCO pada lima tahun silam, tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009.
Bertepatan dengan Hari Batik Sedunia yang jatuh tiap tanggal 2 Oktober, SMPN 43 meresmikan sanggar batik yang berfungsi sebagai pengembangan bakat siswa dalam hal membatik sekaligus merupakan wujud dalam menjaga kearifan budaya Indonsesia, khususnya bagi kalangan pelajar Surabaya.
Peresmian sanggar batik di SMPN 43 dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM. Pada kesempatan ini, Ikhsan mencoba membatik dan menandatangani prasasti kain di sanggar batik SMPN 43 yang diberi nama SEMPATTI. Menurutnya, SEMPATTI merupakan salah satu usaha sekolah dalam melestarikan budaya batik yang dewasa ini semakin luntur dikalangan remaja masa kini.
Selain itu, Kadispendik Ikhsan juga meresmikan renovasi kantin dan mencanangkan gerakan rajin menabung bersama Bank BNI dan BI. Kantin yang telah direnovasi nantinya bertujuan menjual makanan dan minuman yang tidak mengandung 5P (Pengawet, Pengenyal, Perasa, Pemanis, Pewarna)
Turut hadir dalam kesempatan ini, Pimpinan BNI Wilayah Surabaya Arif Martianto dan perwakilan BI Yosefin Tyas Emmy. Di akhir acara, Kadispendik Ikhsan bersama perwakilan BNI dan BI menyempatkan diri melihat langsung siswa-siswi yang melakukan transaksi tunai dan tarik tunai di mesin atm di Bis Layanan Gerak dari BNI. Semoga dengan acara ini menjadikan SMP Negeri 43 Surabaya semakin lebih baik lagi. (Humas Dispendik Surabaya)