Jumat pagi (21/11), halaman sekolah dipenuhi warna hijau, kuning, dan merah, suasana beda di SMPN 23 dari kebisaan yang dilakukan pada setiap hari Jumat sebelumnya. Rutinitas kegiatan Jumat biasanya diisi dengan senam massal, baca pustaka atau literasi, dan kerja bakti. Jumat kali ini gelar “SMPN 23 “Ajak Minum Susu Bareng 1089 Siswa”.
Acara yang dihadiri oleh Camat Rungkut, Kepala Puskesmas, dan Lurah Kedung Baruk tersebut dalam rangka SMPN 23 mempersiapkan diri mewakili Kota Surabaya untuk mengikuti Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) Tingkat SMP se-Jawa Timur 2014.
Acara yang digelar pada hari Jumat itu sebenarnya masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jumat Sehat, yaitu kegiatan yang dilakukan pada setiap hari Jumat dengan membagi acara yang berbeda bagi tiap tingkatan kelas. Misalnya, Kelas VII kegiatan Senam Massal, Kelas VII kegiatan Baca Pustaka atau Literasi, dan Kelas IX kegiatan Kerja Bakti. Kemudian pada hari Jumat berikutnya kegiatan akan bergilir untuk tingkat kelas, sehingga dalam siklus 3 kali Jumat semua tingkat kelas telah melakukan rangkaian kegiatan Jumat Sehat tersebut.
Drs. Ridwan Mubarun, M.Si., Camat Rungkut, dalam sambutannya menuturkan bahwa pola hidup sehat harus kita laksanakan sejak sedini mungkin. Dengan tubuh sehat, kalian dapat belajar dengan semangat sehingga prestasi dapat Kalian raih. Berkait dengan LLSS Tingkat Provinsi Jawa Timur 2014, para siswa dan seluruh warga sekolah harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Baik secara fisik berkait dengan lingkungan sekolah maupun persiapan secara mental. Paling tidak, seluruh warga sekolah harus tahu dan hafal tentang salam UKS dan 8 Gol UKS.
“Salam UKS…!”, salam Camat Rungkut di hadapan ribuan siswa.
“SEHAT DIMULAI DARI SAYA”, jawab salam serentak para siswa dengan mengepalkan tangan kanan, menarik ke bawah kemudian menepukkan telapak kanan ke dada kiri atas, ke arah jantung.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rungkut, Dr. Bernadetta Martini, dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh siswa agar dapatnya menghindari makan jajanan atau makan-makanan yang kadar higienitasnya masih diragukan. Jajanan atau makanan tersebut dimungkinkan adanya penggunaan bahan atau zat-zat yang tidak semestinya untuk bahan makanan. Misalnya zat pewarna kain, pengawet, perasa tiruan, borak, atau makanan yang terindikasi mengandung 5 P, dan lain-lain. Bekal makanan dan minuman dari rumah dengan bahan yang jelas itu lebih aman bagi kesehatan, tambahnya.
Usai kegiatan minum susu bersama, kegiatan dilanjutkan dengan tanam tanaman hias pot gantung dengan warna warni tanaman hias pukul 9. Semua pot gantung diberi nama, mulai dari nama Kepala Sekolah, Camat Rungkut, Kepala Puskesmas Rungkut, Lurah Kedung Baruk, dan semua nama guru dan karyawan SMPN 23. Tanam tanaman hias gantung dalam rangka menambah keasrian lingkungan dengan aneka warna bunga tersebut.
Kegiatan Jumat diakhiri dengan membersihkan saluran air pematusan di sekitar lokasi SMPN 23, di antaranya saluran air pematusan di depan SDI Al Buchori yang berlokasi di Jalan Raya Penjaringansari dengan mengajak beberapa penjual jajanan yang mangkal di sana. Kemudian kerja bakti dilanjutkan di saluran air pematusan yang berlokasi di depan Kantor Kelurahan Kedung Baruk. (Humas Dispendik Surabaya)