Sarapan, istilah dalam kosa kata Bahasa Jawa, yang lazim disebut makan pagi. Pada kesempatan ini ratusan bahkan puluhan ribu siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA turut menyemarakkan “Surabaya Breakfast Campaign” .
Pekan sarapan bersama ini sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI Nomor : 414/1123/PMD tanggal 4 Februari 2013 tentan dukungan kegiatan PESAN (Pekan Sarapan Nasional), dan Surat Edaran Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI Nomor : TU.04.)!/B.II/0193/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang himbauan pelaksanaan kegiatan PESAN di seluruh wilayah Indonesia, serta Surat Edaran Walikota Surabaya Nomor : 094/2436/436.6.3/2015 tentang Himbauan Sarapan Sehat.
Bertempat di SDN Baratajaya, tadi (27/05) Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menyampaikan bahwa gerakan sarapan pagi bersama merupakan sebuah upaya dalam menjadikan para pelajar Surabaya sehat dan kuat serta siap berkompetisi di berbagai bidang.
Eko menambahkan bahwa sarapan pagi merupakan hal yang terpenting untuk memulai segala aktifitas terutama dalam menjaga kesehatan fisik dalam menerima pelajaran di sekolah. Melalui sarapan pagi anak-anak tentunya mendapatkan tambahan energy sebelum pelajaran dimulai.
Waktu sarapan yang tepat dilakukan antara setelah bangun pagi sampai dengan pukul 09.00. Adapun sarapan sehat terdiri atas bahan pangan karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Membiasakan melakukan sarapan sehat adalah untuk memenuhi 15 – 30% kebutuhan akan gizi harian. Dengan sarapan, dapat membekali tubuh dengan gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal. Bagi para siswa, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan menambah stamina yang lebih baik.
Lana, siswa kelas V SDN Baratajaya mengungkapkan bahwa bekal sarapan pagi yang ia bawa hari ini buatan neneknya. Siswa bertubuh subur tersebut tampak dengan lahap memakan bekal sarapan pagi bersama teman-teman lainnya di sekolah.
Sementara itu di SMPN 23 dan 26 melaksanakan kegiatan yang sama, hampir seluruh sekolah di Surabaya melakukan “Surabaya Breakfast Campaign”. Surabaya Breakfast Campaign merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan gizi para pelajarnya serta sekaligus menyiapkan generasi muda yang kuat dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman ke depan. (Humas Dispendik Surabaya)