Sinkronisasi atau pengunduhan data Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari terakhir pada Sabtu (2/4/2016), Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya pastikan persiapannya tuntas. Mulai dari jaringan listrik, telkom hingga koordinator teknis di lapangan dan korrdinator di posko UNBK.
Koordinator teknis lapangan wilayah Surabaya Barat, Nudik Setiawan Purnomo menjelaskan, beberapa sekolah memang mengalami kesulitan saat sinkronisasi. Jadwal sinkronisasi juga akan berakhir pada Sabtu (2/4) pukul 22.00 WIB.
“Yang sempat terkendala juga sudah dibantu koordinator teknis dan siang (Sabtu,2/4) ini sudah banyak yang tuntas,” Sabtu (2/4/2016).
Sementara itu, jika sampai batas waktu sinkronisasi masih ada sekolah yang belum selesai. Dikatakan pria yang juga proktor utama di SMAN 22 Surabaya ini, pusat akan memberikan waktu tambahan khusus untuk sekolah yang belum menyelesaikan sinkronisasi. “Nantinya status server akan diperpanjang aktifnya untuk sekolah yang belum selesai sinkronisasi,” tegasnya.
Kepala Dispendik Surabaya, Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menjelaskan selama pelaksanaan UNBK, pengawasan akan dilakukan melalui koordinator yang berasal dari proktor sekolah dan Dindik Surabaya. Dengan komunikasi melalui sosial media telegram, ia memastikan kendala akan bisa ditangani dengan cepat.
“Sudah dipastikan ada 254 sekolah yang mengikuti UNBK, dan 9 diantaranya menggabung sarana prasarana ujian di sekolah lain,” tuturnya.
Iapun berpesan saat ini tinggal orang tua dan masyarakat yang membantu kondisi psikologi siswa agar siap dalam UNBK. Karena segala sarana prasarana telah ditanganni sekolah dan Dindik.
“Jangan sampai ada pengaruh psikologi yang membuat siswa jadi sakit,” lanjutnya.
Persiapan UNBK, lanjutnya, sudah tinggal pelaksanaan pada hari H. Seluruh siswa di Surabaya kan melaksanakan UNBK, termasuk yang harus mengerjakan di rutan ataupun dirumah sakit.
“Laptop dans erver kami siapkan untuk siswa yang tidak bisa hadir di sekolah, termausk pengawasnya. Kecuali siswa inklusi masih menggunakan soal kertas yang saat ini sudah diamankan di Dispendik,” ungkapnya.
Sementara itu, manager area PLN Surabaya Utara, Lusi menjelaskan PLN telah mendapatkan jadwal ujian. Dengan begitu saat pelaksanaan UNBK, pihaknya sudah meniadakan pemeliharaan terencana. “Jadi tidak akan ada pemadaman selama UNBK karena kami sudah memajukan jadwal pemeliharaan kami,” tuturnya.
Iapun berharap tidak akan ada kejadian alam seperti cuaca buruk yang bisa mempengaruhi kondisi ketersediaan listrik di Surabaya.
Sedangkan Ketua komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustina Poliana mengungkapkan apresiasinya pada Dispendik Surabaya. Namun, ia tetap meminta diadakan ujicoba pada Minggu (3/4) untuk benar-benar memastikan jalannya UNBK.
“Antisipasi tidak ada salahnya, dan hari minggu ini harus dicoba. Jangan sampai saat hari H ada masalah,” tegasnya. (Humas Dispendik Surabaya)