“Ini sebagai sebuah coba-coba saja. Jika nanti makalah ini lolos seleksi panitia Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional 2015, tentunya alhamdulillah.”, ucap Ali Muchson, guru SMPN 23, ditemui saat minta pengesahan makalahnya di Dispendik Surabaya, Rabu siang (21/10). “Mengintip Program Literasi dan Tantangan Membaca Surabaya 2015” ini merupakan potret dari kegiatan yang telah dan atau sedang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, dan melibatkan sekolah di semua jenjang pendidikan. Harapannya dapat memberikan inspirasi bagi kabupaten/kota lain dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk menggerakkan program literasi, tambah Ali.’
Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional 2015 merupakan wahana yang berguna untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategis tentang pendidikan dengan melibatkan unsur pakar perguruan tinggi, praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, LSM pendidikan, serta guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat nasional.
Mereka akan mempresentasikan karya ilmiah dan inovasi pembelajaran guru dalam bentuk seminar dan pameran hasil karya ilmiah serta inovasi pembelajaran guru. Panitia masih memberi kesempatan bagi yang berminat hingga tanggal 10 November 2015. Keterangan lebih jelas dapat diunduh melalui website SIMPOSIUM SURU 2015.
https://simposiumguru2015.kemdikbud.go.id/index.php
Sistem penilaian dengan 2 mekanisme, yang pertama penilaian secara akademik (60%) dan yang kedua penilaian dengan pelibatan publik atau masyarakat (40%). Penilaian publik atau masyarakat dengan cara memberikan tanda suka/like dengan meng-klik tanda BINTANG terhadap karya tulis ilmiah yang telah dibaca atau ditonton. Adapun caranya, buka website di atas, lalu DAFTAR dengan isi nama, e-mail dan pastword. Setelah itu LOGIN dengan e-mail dan pastword sebagai PENGUNJUNG. Kemudian search atau cari nama peserta yang dituju, jika ditemukan , klik pada tanda BINTANG.
“Demi Kota Surabaya ini, kiranya tidak salah bila Anda sebagai warga Surabaya dukung saya”, kelakar Ali saat pungkasi pembicaraan. (Humas Dispendik Surabaya)