Bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, tadi pagi (25/04) Dinas Pendidikan (Dispendik) berikan pembekalan kepada 12 sekolah yang akan mengikuti seleksi sekolah adiwiyata tingkat provinsi pada bulan September mendatang.
Kasi Kesenian dan Olahraga Damaris Padmiasih mengemukakan, di tahun 2016 ini terdapat 12 sekolah yang lolos seleksi tingkat kota, mereka diantaranya untuk jenjang SD yakni SDN Asemrowo, SDN Manuka Kulon, dan SDN Lidah Kulon, di tingkat SMP yakni SMPN 12, SMPN 17, serta SMPN 41 dan di tingkat SMA ialah SMAN 8, SMAN 4, dan SMAN 1.
“Melalui pembekalan ini nantinya diharapkan mereka dapat menjadi juara di tingkat provinsi ataupun nasional seperti pada tahun-tahun sebelumnya”.
Damaris menambahkan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk memberikan kesiapan baik dari segi kesiapan dokumen administrasi ataupun kesiapan sekolah dalam mewujudkan sekolah adiwiyata, melalui pembekalan yang dilakukan oleh para mantan juara sekolah adiwiyata tingkat mandiri dapat memberikan tambahan wawasan dalam rangka mewujudkan sekolah adiwiyata.
Sementara itu, Joko Wisono salah seorang narasumber asal SMAK Mater Amabilis menjelaskan, bahwa kesiapan sekolah tidak hanya mampu menyiapkan dokumen kelengkapan saja, namun juga harus didukung dengan pembuktian di lapangan, sehingga nantinya para juri tidak kecewa ktika langsung melihat kondisi di lapangan.
“Setiap guru pembina hendaknya meyiapkan RPP ataupun Silabus, jadi ketika ditanya juri mereka sudah siap”.
Kelengkapan dokumen dalam sekolah Adiwiyata meliputi, kurikulum yang digunakan, silabus, laporan kegiatan, kegiatan siswa, sarana dan prasarana sekolah, pengelolaan sarpras, profil sekolah, sampai SK penetapan tim Adiwiyata sekolah.
“Silabus dan RPP masing-masing guru harus berhubungan dengan lingkungan”.
Sebelum mengikuti seleksi tingkat kota, sekolah-sekolah terlebih dahulu harus melengkapi dokumen adiwiyatanya, sehingga diharapkan kelengkapan dokumen tersebut dapat mendorong sekolah tersebut untuk meraih juara.
Langkah awal bagi sekolah untuk menjadi Sekolah Adiwiyata adalah membentuk adalah dibentuknya Tim Adiwiyata Sekolah (TAS), Menyusun Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan
Menyusun dokumen sesuai kuisioner yang terintegrasi dalam Kebijakan yang Berwawasan Lingkungan (tertuang dalam KTSP), Kurikulum Berbasis Lingkungan (tertuang dalam Silabus dan RPP), Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif dan Pengelolaan Sarana Prasarana (Pengolahan hemat air, Penghematan energi, Mengelolah sampah (3R), melestarikan keanekaragaman hayati dan makanan kantin sehat yang tidak membawa dampak terhadap lingkungan). (Humas Dispendik Surabaya)