Pelatihan dan pendampingan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) sebagai upaya memberikan pemahaman secara optimal dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru-guru Surabaya.
Tadi siang (16/09) bertempat di gedung aula Wahidin Sudirohusodo sebanyak 30 instruktur kota (IK) mulai dapat pembekalan. Mereka nantinya akan diterjunkan ke lapangan untuk mendampingi guru sasaran (GS).
“Oleh karena itu dibutuhan sebuah pemahaman persepsi terlebih dahulu sebelum diterjunkan”, tutur Mamik Suparmi Kasi Dikmenjur Dispendik.
Mamik menambahkan, konsep pendampingan yang diusung masih seperti lalu yakni menggunakan sistem In-On. In pertama dilakukan untuk melakukan koordinasi antara IK dan GS membahas jadwal mengajar sampai pada persiapan perangkat pembelajaran.
Mantan guru SMAN 18 tersebut kembali menuturkan, pada kegiatan On pendampingan GS dilakukan oleh IK setiap mapel. GS yang didampingi harus pada saat jam mengajar.
“Jadi sekaligus mengevaluasi kekurangan mengajar GS sehingga bisa disempurnakan”.
Mamik menambahkan, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah, IK diharapkan mengambil jam kosong untuk melakukan pendampingan.
“Hasil observasi pada saat On digunakan sebagai bahan penyusun strategi pembelajaran”.
Sementara itu, Kepala Bidang Dikmenjur Drs. Sudarminto menyampaikan bahwa pendampingan terhadap GS akan terus dilakukan sampai tuntas, mengingat Surabaya siap mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua sekolah.
“Ketika dilakukan pendampingan, para GS diharapkan memanfaatkan betul kesempatan untuk bertanya terhadap apa-apa yang belum dipahami”. (Humas Dispendik Surabaya)