Brilian Kusminarno tampak serius mengerjakan butir demi butir soal-soal latihan OSN pada mata pelajaran matematika. Siswa kelas VII SMPN 12 tersebut bersama para siswa lainnya perwakilan dari masing-masing SMP hari ini (27/01) tengah mengikuti pembinaan OSN di kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
“Ternyata cukup lumayan sulit mengerjakannya”, tutur Brilian.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd mengutarakan pembinaan ini bertujuan menyiapkan para siswa dalam menghadapi OSN tingkat kota pada bula Februari dan OSN tingkat Provinsi pada bulan Maret mendatang.
“Selama dua pekan kami menyiapkan para siswa dalam mengikuti OSN di berbagai tingkatan”.
Eko menambahkan pembinaan ini juga bertujuan untuk membekali kemampuan dan pengetahuan para siswa agar nantinya memiliki daya saing tinggi, dengan demikian nantinya apapun bentuk perlombaannya mereka sudah siap.
Pembinaan ini sebenarnya telah dilakukan oleh masing-masing sekolah, namun untuk memperdalam serta mengoptimalkan kemampuan para siswa, maka kami berupaya memfasilitasi dengan mendatangkan para pengajar professional.
Manatan Kepala SDN Wonokusumo tersebut juga berujar dalam rangka menyiapkan para generasi emas yang mandiri serta memiliki daya saing tinggi di era persaingan global, melalui pembinaan OSN ini diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit baru sebagai calon penerus pemimpin bangsa.
Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Tri Aji Nugroho, S. Kom menjelaskan para pelajar yang dilatih merupakan perwakilan dari 54 SMPN di Surabaya, mereka yang diikutkan dalam pembinaan ini akan dibina secara serius oleh dosen perguruan tinggi sesuai mata pelajaran (mapel) yang nantinya dilombakan dalam OSN. Mapel yang mendapatkan pembinaan meliputi IPA, IPS, dan Matematika.
“Setiap sekolah mengirimkan tiga orang siswa, jadi total peserta pembinaan OSN 162 siswa”.
Sementara itu, Setiyo Dosen ITS yang menjadi pembimbing siswa ini menjelaskan pembinaan kepada para siswa dilakukan dengan memberian soal-soal latihan kemudian dibahas setelah mereka mengerjakannya. Jika ada siswa yang kurang paham makan dapat langsung menanyakannya langsung ke kami pada waktu pembahsan sehingga kekurangan siswa dapat segera teratasi.
“Pada mapel matematika, terdapat tujuh soal latihan dengan waktu 120 menit”. (Humas Dispendik Surabaya)