Upaya menumbuhkan minat baca yang tinggi dikalangan pelajar dibutuhkan adanya dukungan dari semua pihak, tak terkecuali masyarakat yang dalam hal ini para orang tua turut mensukseskan budaya litersi bagi para putera-puterinya yang kini duduk di bangku sekolah.
Sabtu (18/10), Dalam rangka mensukseskan budaya literasi melalui pengiriman Duta Literasi sekaligus sebagai peringatan bulan bahasa, SMPN 43 adakan pertemuan dengan para wali murid guna mensosialisasikan pentingnya budaya literasi, sekaligus membahas pemilihan calon Duta Literasi yang akan mewakili SMPN 43 dalam mengikuti audisi pangeran dan putri literasi yang diselenggarakan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Nasional untuk menjalani pelatihan.
Kepala SMPN 43, Kelik Sachroen mengungkapkan, pertemuan ini selain bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingya budaya literasi kepada wali murid, sekaligus sebagai upaya dalam mensukseskan budaya literasi di sekolah-sekolah.
Dukungan para wali murid merupakan hal penting, karena dalam mendidik siswa di lingkungan keluarga dibutuhkan peran aktif orang tua untuk mengajak para putera-puterinya gemar membaca buku ataupun kegiatan yang berkaitan dengan budaya literasi.
Satria Dharma, salah seorang penggiat literasi yang juga sebagai wali murid di SMPN 43 menuturkan sebagai kota literasi yang telah dicanangkan oleh Walikota pada tanggal 2 Mei yang lalu, Surabaya membutuhkan peran aktif dari elemen masyarakat terutama para wali murid untuk mengajak para putera-puterinya meningkatkan kegiatan literasi. “Kemampuan Literasi adalah syarat utama untuk membangun peradaban”. (Humas Dispendik Surabaya)