Suasana serius tampak pada wajah-wajah peserta sesi In Kedua Pendampingan Kurikulum 2013 bagi guru Bahasa Indonesia Negeri/Swasta se Wilayah Surabaya Utara, Selasa pagi (21/10), di SMP Muhammadiyah 15 Surabaya. Walaupun suasana sedikit sedikit gerah akibat cuaca Surabaya yang begitu panas, hal itu tidak mengendurkan semangat bagi para guru untuk mengikuti setiap penyajian materi tentang penilaian. Kegiatan serupa dilaksanakan serentak diberbagai wilayah Surabaya untuk sepuluh mata pelajaran, dimulai sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00. Acara ini dilaksanakan setelah terlaksananya acara sesi In Kesatu dan On Kesatu.
Dalam paparannya, Tri Iriani, S.Pd., anggotaTim Pendampingan dari SMPN 1, menuturkan bahwa mengacu pada Permendikbud No 81 A Tahun 2013 , Lampiran IV,penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung atau penilaian proses, dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan atau penilaian hasil/produk, imbuhnya.
Sementara itu, Banu Atmoko, Kepala SMP PGRI 6, dalam kata sambutannya ketika membuka acara In Kedua mengemukakan harapannya bahwa pemahaman para guru terhadap Kurikulum 2013 mutlak harus terwujud, khususnya tentang sistem penilaian ini. Berkait dengan kebijakan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya tentang Rapor Online, semua guru dituntut untuk dapat membekali diri dengan pengetahuan dan pernik-pernik sistem yang berkait dengan proses entry data untuk memasukkan nilai para siswa kedalam sistem Rapor Online, tambahnya.
Sesi pembekalan materi pada In Kedua untuk wilayah Surabaya yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 15 Surabaya ini diikuti oleh guru mapel Bahasa Indonesia SMP Negeri/Swasta sebanyak 59 orang. Sementara di wilayah lain seperti wilayah Surabaya Selatan, Surabaya Timur dan Surabaya Barat juga serentak mengadakan acara pembekalan materi penilaian. Acara ini bertujuan membekali para guru sasaran untuk memahami tentang segala sesuatu yang berkait dengan proses penilaian pada Kurikulum 2013., sebagai bekal untuk pendampingan On Kedua.
Diwawancarai saat Ishoma, Ali Muchson, S,Pd., M.M., anggota Tim Pendampingan dari SMPN 23, mengatakan bahwa pendekatan penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM Pengetahuan dan Keterampilan : > 2.66, sedangkan KKM Sikap harus Baik. Karakteristik Kurikulum 2013 adalah belajar tuntas, otentik, berkesinambungan, berdasarkan acuan kriteria, dan menggunakan teknik penilaian variasi. (Humas Dispendik Surabaya)