Seminar Sehari “Guru Pemimpin, Guru Reflektif” yang diselenggarakan oleh Yayasan Putera Sampoerna dan PT H.M. Sampoerna Tbk. bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya bertempat di Empire Place Surabaya pada Sabtu, 15 Desember 2012. Para Kepala Sekolah dan perwakilan Guru SD, SMP, SMA/K Negeri Swasta di Kota Surabaya, Pengawas TK/SD dan Pengawas Dikmen turut menjadi peserta dalam seminar ini. Tema seminar kali ini yakni Pelangi perubahan untuk Surabaya belajar. Tujuan dari pada pelaksanaan kegiatan ini yakni dalam rangka meningkatkan mutu guru dan Kepala Sekolah di Kota Surabaya.
Putra Sampoerna foundation berupaya meningkatkan standart kualitas sekolah dan para pendidik di seluruh Indonesia. Melalui kontribusi dalam bentuk kemitraan. “Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk apresiasi akan prestasi yang sudah diraih dalam upaya para pendidik melakukan perubahan untuk mendidik anak didaerahnya masing-masing”, ujar Ari Kunwidodo Sales Director PT H.M. SampoernaTbk.
Turut hadir dalam seminar yakni Asisten Kesejahteraan Rakyat, Drs. Eko Haryanto, MM yang berkesempatan membuka acara. Dr. Ikhsan, S.Psi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang didampingi oleh Drs. Aston Tambunan, M.Si Sekretaris Dinas, Ir. Yusuf Masruh, MM Kabid. Ketenagaan, Drs. Dakah Wahyudi, M.Pd Kabid. Kesenian, OR dan PLS dan Dr.Drs. Ruddy Winarko, MBA, MM Kabid. Dikmenjur.
Rangkaian acara pada hari itu diantaranya Serah Terima TLC dari Sampoerna ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya di tandai dengan penandatanganan MOU, Peluncuran Buku Antologi yang berjudul “Guru Reflektif, Guru Pemimpin” hasil dari karya anggota TLC di Surabaya. Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya berkesempatan memberikan materi kepada peserta seminar dengan tema “Menuju Surabaya Barometer Pendidikan Nasional”. Dalam paparannya Ikhsan mengungkapkan ada delapan program pengembangan guru yang telah dan akan dilaksanakan pada tahun depan. Delapan program pengembangan guru ialah perubahan paradigma mengajar, 20 strategi mengajar, pendampingan pembuatan RPP, pendampingan MGMP dalam membuat bahan ajar, pendampingan mahasiswa dan stakeholder dalam membuat bahan ajar multimedia, penulisan karya ilmiah guru, dan jurnal on-line.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan paparan materi dari Dr. Agus salah satu dokter spesialis kanker di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dalam paparannya Agus menyinggung berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh pola hidup masyarakat yang kurang baik. Ini berdampak pada besar pada kesehatan seseorang, dan yang paling fatal adalah dapat terkena penyakit kanker.
Saat ini, keberadaan Teacher Learning Center (TLC) yang didirikan pada 19 Oktober 2010 yang berlokasi di Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan berpindah dan menempati gedung di Gedung Pusat Pembelajaran Guru Pawiyatan. TLC sebagai pusat pembelajaran di Surabaya mampu mengubah pola pikir guru dalam menyampaikan pengajaran di sekolah. Kegiatan yang dilakukan selama 3,5 tahun menghasilkan perubahan paradigma 3936 guru, 60 fasilitator dan 20 master teacher. (Humas Dispendik Surabaya)