Dengan penuh semangat Djuniati menerangkan tema karya tulis yang ia tuangkan dalam bentuk model Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) tematik mengenai peristiwa alam pada sub tema cuaca kepada para juri. Guru yang sehari-hari mengajar di SDN Benowo I tersebut tengah mengikuti 10 besar lomba karya tulis dan media pembelajaran yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya memperingati Hari Guru Nasional.
“Agar tidak membosankan pembelajaran kami kemas melalui game”, tutur Djuniati.
Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Ir. Yusuf Masruh menjelaskan untuk mempermudah pendaftaran dan memotivasi para guru mengikuti lomba Dispendik menyediakan pendaftaran online yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
“Dari 577 pendaftar, kemudian diambil 10 besar dan hari ini, Rabu (23/11) dilakukan oleh seleksi lanjutan”.
Yusuf juga berpesan bahwa guru juga dapat bermanfaat tidak hanya melalui pengajaran, namun ilmu yang dituangkn dalam bentuk karya tulis diharapkan mampu menjadi inspirasi guru-guru tidak hanya di Surabaya namun juga se-Indonesia.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru yang puncaknya akan di gelar melalui Apresiasi Guru 2016 di Gelora 10 November, Minggu (27/11).
Terkait Apresiasi Guru 2016 Yusuf mengutarakan bahwa momentum tersebut merupakan sebuah bentuk penghargaan tertinggi kepada guru. Menurutnya, dalam kegiatan tersebut akan banyak penampilan dan devile-devile yang langsung dibawakan oleh guru-guru Surabaya.
“Lebih dari 35.000 guru nantinya akan memeriahkan kegiatan tersebut”.
Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati menerangkan perndaftar terdiri dari 393 peserta lomba RPP adn 184 bidang media pembelajaran. Pada kesempatan ini, mereka mempresentasikan hasil karya-nya dihadapan para juri yang terdiri dari para guru berprestasi dan pengawas.
Sementara itu, Umi Nadhofa guru asal SMK Dharma Bahari berharap lewat karyanya dengn judul “Pengaruh Deterjen Terhadap Kelangsungan Hidup Ikan” mampu memberikan kesadaran sejak dini kepada siswa agar mencemari air sungai dengan limbah rumah tangga (dertejen) dengan demikian habitat ikan dapat terjaga dengan baik.
“Teknik yang digunakan untuk mencegah limbah polusi yakni dengan sistim Greywater”.
Greywater Systems adalah sebuah sistim yang mencoba memanfaatkan air pembuangan dari rumah/ kantor untuk digunakan kembali untuk keperluan lainnya. Sistim Greywater ini memerlukan sistim pembuangan yang terpisah antara greywater dengan blackwater dimana nantinya air bekas cucian dan lainnya akan masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian akan ditampung di sebuah bak penampungan yang biasanya dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air buangan tersebut.Setelah air bekas tersebut menjadi bersih atau setidaknya tidak berbahaya maka air akan digunakan kembali untuk keperluan lain seperti mencuci mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet. (Humas Dispendik Surabaya)