Momentum pameran pendidikan yang berlangsung tiga hari di Balai Pemuda Surabaya tak disia-siakan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) untuk memamerkan beragam keunggulan bakat, kreatifitas, serta potensi siswa Surabaya dengan mengajak rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka yang tadi siang (20/05) melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.
Ketua Komis IV DPRD Kab. Majalengka DR. H. Hamdi, M. Kes menuturkan sebenarnya tujuan kunjungannya ke Surabaya karena ingin melihat langsung tata kelola PAUD di Surabaya, namun karena hari ini, Jumat (20/05) Dispendik mengadakan acara yang sangat luar biasa dalam rangka pengembangan potensi siswa kami bersama rombongan diajak melihat langsung pameran dengan meninjau stan-stan sekolah yang memerkan produk unggulan siswa.
“Sungguh luar biasa acara yang digelar semoga kami nanti bisa menyusul untuk membuat acara semeriah ini”, tutur Hamdi.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan yang turut menyambut kedatangan rombonga Komisi IV DPRD Kab. Majalengka mengungkapkan dalam mempersiapkan lembaga PAUD meningkatkan kompetesinya baik secara SDM maupun peningkatan mutu lembaga, Dispendik secara bertahap dan berkelanjutan melakukan pelatihan tingkat dasar dan mahir kepada para pendidik KB dan TK se-Surabaya.
“Setidaknya di tahun 2016 ini, kami telah menuntaskan pelatihan tingkat dasar kepada lebih dari 5.000 pendidik TK dan KB, selanjutnya mereka nanti dapat juga melanjutkan pelatihan pada tingkat selanjutnya”.
Ikhsan juga menambahkan bahwa pelatihan ini nantinya dapat bermanfaat ketika para pendidik PAUD melanjutkan pendidikan S-1 karena materi-materi yang diajarkan dapat diakumulasikan sebagai angka kredit untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut juga berujar bahwa Pemkot Surabaya juga telah berupaya dalam mensejahterkan para pendidik PAUD melalui pemberian tunjangan transpor yang diterima setiap triwulan dengan besar untuk bunda PAUD sebasar Rp. 250.000/bulan.
Sementara itu, Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si menyampaikan salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 31 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan, siswa SMP Rp. 80.426,-/siswa/bulan, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp. 152.000/siswa/bulan”.
Dispendik juga telah berhasil mengembangkan 16 inovasi program pendidikan. Enam belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, UNBK 100 persen, . (Humas Dispendik Surabaya)