Kamis Sore (06/09/2018), SMPN 23 Surabaya mendapat giliran kunjungan terakhir dari rangkaian kegiatan studi komparatif rombongan Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat. Kegiatan sebelumnya, rombongan telah mengunjungi TK Al Hikmah Surabaya, dan SD Al Irsyad Surabaya.
Didampingi oleh Wahyu Irodat, Staf PLS Dispendik Kota Surabaya, rombongan yang diketuai Sekretaris Dispendik Kota Sawahlunto, Supar, membawa serta lima orang anggota, yaitu Sumanto, Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan; Erlinda, Staf Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan; Armen, Kepala SMPN 4 Sawahlunto; Suarni, Kepala SDN 19 Sijantang; dan Santur Marmini, Kepala TK Pembinaan.
Dalam sambutannya, Supar, S.Pd., M.Si., menuturkan bahwa tujuan kunjungan studi komparatif sebagai satu di antara persiapan Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto untuk menghadapi Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2018. Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional sudah banyak diakui oleh berbagai daerah di tanah air, tentu banyak hal yang dapat kami pelajari di sini, tambahnya.
“Para kepala sekolah dari Kota Sawahlunto yang ikut ke Surabaya adalah kepala sekolah yang masing-masing sekolahnya sebagai Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Sawahlunto. Mereka akan menimba kiat-kiat terkait dengan program UKS”, pungkas pejabat kelahiran Gorang-Gareng, Magetan.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Laili Fadila, Kepala SMPN 23, dalam paparannya menuturkan bahwa SMPN 23 menerapkan pola hidup sehat, yaitu meminimalisir adanya sampah di sekolah dengan mewajibkan para siswa membawa bekal makanan dan minuman dari rumah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Yang jelas, makanan dan minuman dari rumah tentu dimasak dari bahan yang jelas, dan terhindar dari jenis-jenis jajanan yang terindikasi ada unsur 5 P. Para orangtua sudah diajak berembuk bersama,” imbuhnya.
Laili menambahkan, untuk implementasi program UKS kami melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk turut turun tangan, baik dari instansi pemerintah maupun anggota masyarakat. Di antaranya, Komite Sekolah, Bidang PLS Dispendik Surabaya, DKP Pemkot Surabaya, Dinas Ketahanan Pangan, seluruh jajaran Muspika Kecamatan, Lurah, Pengurus PKK Kecamatan, RW dan RT setempat serta tokoh masyarakat, pungkasnya sambil menyajikan buah Bisbul, buah langka yang menyerupai apel, kepada tamunya.
Muhammad I’zaz Khoirullah Al Khalid, Kelas VIII-A SMPN 23, sebagai Juara I Duta Kesehatan Remaja Kota Surabaya Tahun 2018, menuturkan pengalamannya bahwa UKS selama ini terkesan di mata para siswa sebagai tempat anak-anak sakit untuk dirawat. Menurutnya, dengan 8 Gol UKS justru akan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan siswa. (Humas Dispendik Surabaya)