Sebanyak 250 siswa, mulai dari SD hingga SMP turut menyemarakkan pencanangan Gerakan Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 yang dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, tadi pagi (24/02) di halaman Taman Surya.
Acara tersebut dihadiri oleh hampir seluruh bupati/walikota seluruh Indonesia. Dipilihnya Surabaya sebagai tempat pencanangan Gerakan Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020, karena Surabaya talah menunjukkan perubahan yang positif dalam dan menjadi model bagaimana mengolah sampah di Indonesia.
“Semangat mengurangi sampah dari sumbernya merupakan amanat Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang harus terus ditingkatkan melalui prinsip 3R. Saya mengajak kita semua memantapkan komitmen kepala daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengolahan sampah dari sumbernya dan pemanfaatan energi bersih, karena pada hakekatnya setiap individu merupakan sumber penghasil sampah. Edukasi masyarakat sangat penting untuk menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sekarang dengan membiasakan memilah, mengolah dan menghargai sampah,” ungkap Menteri Lingkungan. Balthasar Kambuaya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, MT mengungkapkan ruang terbuka hijau Surabaya kini telah mencapai 26%. Hal tersebut telah melampaui dari undang-undang lingkungan hidup yang di tetapkan, yakni sebesar 20% dari luas wilayah kota.
Melalui gerakan 3R pengelolaan sampah yang lebih baik untuk lingkungan yaitu dengan mengurangi sampah (reduce), menggunakan kembali sampah (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle) dapat juga memajukan pertumbuhan ekonomi.
Tri Risma (panggilan akrab walikota, red) juga menambahkan dengan masyarakat yang memiliki kepedulian akan lingkungan, pertumbahan juga tetap hidup. Hal tersebut dibuktikkan dengan pertumbuhan ekonomi penduduk Surabaya yang semakin meningkat.
Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi masyarakat Surabaya sebesar 5,25 %, menjadi 7, 25 % pada tahun-tahun selanjutnya hingga kini. Acara semakin meriah dengan pertunjukkan yel-yel eco school dari SDN Bubutan IV dan SMPN 23 Surabaya, serta turut dimeriahkan oleh artis Tasya Kamila, Papa T. Bob, Putri Bumi dan Duta Sanitasi.
Dukungan, partisipasi serta Kepedulian masyarakat, siswa, guru kepala sekolah dalam menjaga lingkungan merupakan modal utama untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang berwawasan lingkungan, ungkap Risma dalam sambutannya.
Turut hadir pada acara ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM, para kepala sekolah, kepala UPTD dan para kepala bidang di lingkungan Dispendik Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)