Peningkatan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas diwujudkan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, melalui salah satu programnya yang berhasil masuk kedalam 42 besar, dan kemudian menanti 33 besar lomba sistem informasi inovasi pelayanan publik (sinovik) yang diselenggarakan oleh Kemenpan dan RB pada tanggal 28 Februari lalu, di Jakarta.
Dalam pembinaan rutin kepala SMPN dan SMAN, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi MM menuturkan bahwa dari 500 karya sinovik dari berbagai daerah di Indonesia, rapor online berhasil masuk ke 42 besar kemudian nantinya diharapkan melaju ke 33 besar.
Tidak hanya itu, Ikhsan menambahkan rapor online ini dijadikan rekomendasi oleh Kemendiknas pada kegiatan rembug nasional pendidikan untuk dijadikan solusi atas penerapan kurikulum 2013 yang saat ini mulai dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, mantan kepala Bapemas tersebut mengutarakan bahwa pelaksanaan unas di masa mendatang akan berbasis komputer computer based test (CBT). Sistem ini nantinya akan sama dengan sistem try out online yang telah berhasil di terapkan di Surabaya.
Ikhsan berharap, dengan keberhasilan program Dispendik Surabaya di tingkat nasional, dapat menginspirasi sekolah-sekolah untuk lebih berupaya dalam meningkatkan barbagai macam inovasi program pendidikan yang dapat dikembangkan secara bersama guna mewujudkan Surabaya sebagai baromter pendidikan nasional.
Menyinggung soal unas, pelaksanaan Unas 2014 mendatang, pengawas ujian rencananya akan dilakukan oleh pihak lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) didampingi dengan para guru serta petugas terkait.
Pada kesempatan ini juga, Ikhsan juga menghimbau kepada sekolah untuk tidak melaksanankan kegiatan liburan sekolah dengan siswa di luar kota, karena saat ini banyak terjadi kecelakaan lalu-lintas yang menimbulkan korban jiwa dari kalangan pelajar. “Ini semua demi kemanan dan keselamatan siswa”, terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)