Dalam rangka mensukseskan program Dinas Pendidikan Kota Surabaya, terutama pada pengembangan kompetensi guru Surabaya dalam membuat bahan ajar multimedia yang dipersiapkan untuk menyambut tahun ajaran baru 2013. Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerja sama dengan universitas-universitas se Surabaya yang memilki kompetensi dalam mengembangkan bahan ajar multimedia.
Bertempat di aula belakang Dinas Pendidikan Kota Surabaya Jl. Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya. Rapat koordinasi dengan universitas-universitas se Surabaya yang memilki kompetensi dalam mengembangkan bahan ajar multimedia, dihadiri oleh perwakilan dosen, ketua jurusan hingga dekan dari universitas-universitas se Surabaya yang memilki kompetensi dalam mengembangkan bahan ajar multimedia.
Universitas-universitas se Surabaya yang akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam hal pengembangan kompetensi guru Surabaya dalam membuat bahan ajar multimedia, meliputi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Kristen Petra (UK PETRA), Universitas Narotama, Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO). Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG), Universitas Ciputra, Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Surabaya dan Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS).
Rapat koordinasi dengan universitas-universitas se Surabaya dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Dalam sambutannya, Ikhsan mengungkapkan bahwa program pengembangan kompetensi guru Surabaya dalam membuat bahan ajar multimedia ini nanti dapat membantu para guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. “Guru tidak hanya menulis di papan tulis saja, sehingga para murid tidak diperhatikan, tetapi nantinya dengan adanya bahan ajar multimedia ini, diharapkan guru dapat berinteraksi lebih baik dengan murid, serta dapat menarik minat siswa untuk lebih giat belajar”. Ikhsan juga menambahkan bahwa dalam bahan ajar multimedia ini nanti, akan dilengkapi dengan animasi, suara, serta soal-soal, sehingga para siswa tidak mudah cepat bosan dalam mempelajari sebuah materi pelajaran, ungkapnya. (Humas Dispendik Surabaya)