Foto : Istimewa
Karya salah satu siswi SMAK Gloria Surabaya ini patut diacungi jempol. Adalah puding pembersih tangan. Yang patut diapresiasi, karya itu menjuarai kompetisi berskala internasional Global Youth Summit (GYS) yang diselenggarakan oleh Yayasan Hemispheres, pada 13-16 Januari 2016 di Surabaya.
Adapun siswi yang kreatif tersebut yakni Joan Aldine Agita Limanto. Dia menciptakan puding “Hand sanitizer” atau pembersih tangan sebagai bahan mencuci tangan dari bahan dasar alami, dengan menghemat pemakaian air mencapai 99,03 persen.
“Untuk keunggulan dari puding hand sanitizer ini bisa menghemat pemakaian air mencapai 99,03 persen, jika dibandingkan mencuci tangan dengan air. Bahan dasarnya pun juga terbuat dari bahan alami,” terang siswa kelas XI IPA 1 di sekolahnya yang berada di kawasan Pakuwon City ini. Puding pembersih tangan itu terbuat dari bahan alami yaitu tepung rumput laut serta serai. Bila tidak ditemui bahan dasar tersebut juga bisa diganti dengan agar-agar original yang tidak menggunakan bahan kimia.
“Puding ini merupakan puding yang ramah. Dengan perbandingan 50:50 di setiap pembuatannya yang memakan waktu sekitar 30 menit,” jelas Joan.
Cara pembuatannya adalah dengan menambahkan tepung rumput laut atau agar-agar original direbus dengan air hingga mendidih. Lalu serai juga direbus dengan air hingga mendidih dan berubah warna. Setelah keduanya direbus, maka kedua bahan tersebut dicampur, kemudian dicetak.
“Untuk satu puding pembersih tangan dengan ukuran diamter 5 centimeter (cm) dan tinggi 10 milimeter (mm), bisa digunakan untuk membersihkan tangan dari bakteri, meskipun hasilnya masih belum signifikan,” ujarnya.
Puding pembersih tangan tersebut memang tidak langsung kering ketika pemakaian seperti pembersih tangan lainnya, karena pembersih lainnya yang diproduksi di suatu perusahaan menggunakan bahan kimia.
“Saya berhasil mengalahkan peserta dari berbagai negara, seperti Myanmar, Filipina, Singapura dan Vietnam dalam kategori senior, yang produknya ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Biologi sekaligus pendamping Joan, Kristina Dian menjelaskan bahwa serai mengandung sifat anti septik atau anti bakteri yang dapat menghilangkan mikroorganisme jahat yang berada di dalam tubuh manusia.
Hal itu sudah dibuktikan melalui uji laboratorium di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Yakni dengan menghasilkan sisa 0,3 persen bakteri yang masih ada dalam puding pembersih tangan tersebut.
“Penggunaan puding pembersih tangan ini dipastikan aman untuk bayi dan balita. Karena dari bahan alami,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)