Seratus guru yang berasal dari lima puluh sekolah SMP, SMA/SMK Surabaya antusias mengikuti “Workshop Kajian Lingkungan Hidup Sekolah Adiwiyata” walaupun kegiatan itu dilaksanakan pada saat sedang berpuasa Ramadhan. Workshop yang dimotori oleh Tunas Hijau diselenggarakan di Ruang Pola Bappeko Surabaya pukul 14.00 – 16.00 WIB, Jumat (19/7).
“Sekolah saya sudah ada kebijakan tentang pengelolaan sampah, tetapi masih ada beberapa warga sekolah yang belum serius melakukan kebijakan itu. Bagaimana tips untuk menghadapi hal ini?”, tanya Kun Maryati, salah satu peserta workshop kajian lingkungan hidup.
“Workshop ini bertujuan untuk membantu Komite Lingkungan untuk memulai program lingkungan di sekolah dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan.”, kata Bram Azzaino, satu di antara pendekar Tunas Hijau. “Data yang diperoleh dalam kajian lingkungan berfungsi untuk melengkapi rencana aksi yang akan dilakukan sekolah.”, imbuhnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sehubungan dengan amanah Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan penyiapan sekolah-sekolah Surabaya menuju Sekolah Adiwiyata Nasional, dan sebagai tindak lanjut dari workshop “Hidden Process” Sekolah Adiwiyata sebelumnya. (Humas Dispendik Surabaya)