“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183).
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh dengan keutamaan, di antaranya bagi orang-orang yang berpuasa pada sepuluh hari pertama penuh dengan limpahan rahmat, sepuluh hari yang kedua penuh dengan maghfirah, dan sepuluh hari yang ketiga dijahuhkan dari api neraka.
Di samping itu, bulan Ramadhan, merupakan bulan turunnya Al Quran, dan keistimewaan lain yaitu adanya malam Lailatu al Qadr, suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu malam.
Dengan situasi dan kondisi bulan Ramadhan, maka bulan Ramadhan ini merupakan momen yang sangat tepat untuk mendidik dan membimbing siswa agar dapat meraih keutamaan tersebut dengan melaksanakan ibadah puasa, dan rangkaian ibadah pendukung lainnya, seperti Salat Tarawih, kegiatan Tadarus, Salat Tahajud, serta kajian keagamaan. Pemahaman demikian ini perlu ditanamkan kepada para siswa agar mereka melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan yang semestinya, khususnya berkenaan dengan ibadah puasa.
Semangat menuju taqwa yang ada di bulan Ramadhan diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk bertambah giat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai seorang hamba sekaligus sebagai seorang penuntut ilmu. Dalam rangka mengoptimalkan kesempatan emas tersebut, SMPN 23 Surabaya berupaya memberikan fasilitas kepada segenap siswa untuk mendapatkan berkah bulan Ramadhan tersebut dalam bentuk kegiatan Pondok Ramadhan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh Kelas VII dan Kelas VIII, dilaksanakan selama dua hari, 9 – 10 Juni, dengan jadwal setiap harinya dimulai 16.30 hingga 05.30 keesokan harinya.
Sebagaimana dituturkan Abdulloh Mas’ud, S.Ag., guru PAI SMPN 23, bahwa tujuan yang hendak dicapai di antaranya terwujudnya peningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya prestasi hidup, khususnya hidup beragama. Di samping itu, terwujudnya pemahaman siswa tentang pentingnya pemahaman peranan penyucian hati dalam meraih prestasi, dan terwujudnya pengetahuan siswa terhadap profil orang yang berprestasi yang berangkat dari kejernihan hati. Dengan demikian peningkatan ketaqwaan diharapkan dapat terwujud, tambah ustadz jebolan Pondok Gontor. (Humas Dispendik Surabaya)