Pendidikan merupakan salah satu fokus utama dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya. Salah satunya dengan kerjasama pertukaran pelajar dan guru ke luar negeri. Busan menjadi salah satu tujuan untuk pertukaran guru dan pelajar.
Kota Busan, Korea Selatan (Korsel) sebagai kota yang telah mengadakan kerjasama sister city juga dipandang sebagai suatu negara yang maju pendidikannya. Kerjasama yang terjalin tidak hanya antar pemerintah namun sudah masuk ke dalam kegiatan belajar mengajar.
Setelah beberapa waktu lalu kunjungan petinggi Dong-Eui University Lee Gyeong Gyu di terima oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota, Kamis (17/7). Jumat (18/07) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya juga menerima kunjungan yang sama. Kunjungang petinggi Dong-Eui University diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si, didampingi Kabid. Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd, Kabid. Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, Kasi Sarpras. Dikmenjur Sigit Priyo Sembodo, dan Kasi. Penmas Thussy Apriliyandari.
Dalam kesempatan ini, Aston menerangkan , sebanyak 20 guru akan diberangkatkan ke Busan untuk menimba ilmu di Dong-Eui University. Tahun ini Pemkot Surabaya mengagendakan pelatihan di Busan untuk 70 tenaga pendidik, meliputi guru SMP, SMA/SMK serta beberapa kepala sekolah.
Tidak hanya itu, Sudarminto yang juga mantan kasek SMAN 16 menambahkan bahwa pada tahun 2013 lalu, salah satu siswanya mendapatkan bea siswa pendidikan ke negeri gingseng tersebut. Dampak kerjasama yang terjalin begitu hangat antara pemerintah kota Surabaya dengan Busan Korea Selatan terutama dalam bidang asimilasi kebudayaan. “Dengan adanya program ini, kini SMAN 5 telah membuka kelas bahasa korea, dan juga tidak menutup kemungkinan bagi sekolah-sekolah lain membuka jurusan yang sama”, tuturnya.
Selain pendidikan, para delegasi selama berada di Busan wajib untuk belajar tentang kesenian dan olahraga. Selain itu, para delegasi juga diajak berkunjung ke pasar-pasar dan wajib menggunakan transportasi publik agar mereka bisa menyampaikan pentingnya pemanfaatan transportasi publik kepada para siswanya. (Humas Dispendik Surabaya)