SALAM BUMI….PASTI LESTARI !!!
“Kita tentu sepakat bahwa tiada hutan tanpa air dan tiada mata air tanpa hutan”
“Bukan air yang butuh kita tetapi kita yang butuh air”
Kesadaran dan kepedulian dalam menjaga keberadaan air di bumi merupakan tanggung jawab bersama bahkan tanpa disadari air merupakan bagian terpenting dari tubuh kita. Sadar akan begitu besarnya manfaat air, berbagai upaya dilakukan oleh SMP Negeri 28 Surabaya untuk menjaga bumi ini tetap lestari.
Upaya tersebut diwujudkan dengan memperbanyak keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah melalui penanaman pohon pada Ruang Terbuka Hijau (RTH), memanfaatkan lahan kosong sebagai hutan sekolah, melakukan konservasi air dengan membuat sumur resapan, lubang biopori, tandon air hujan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kita kepada sang pencipta yang telah banyak menganugerahkan alam semesta untuk keberlangsungan kehidupan manusia.
Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al An’am : 99 yang berbunyi. “Dan dialah yang menurunkan air dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, kami keluarkan dari tanaman yang menghijau biji yang banyak seperti gandum, biji sayur, biji gabah, kami keluarkan kebun-kebun anggur, pohon zaitun dan delima dan lain-lain, perhatikanlah wahai manusia tanaman itu saat berbuah dan saat buah matang. Sesungguhnya hal itu adalah bukti-bukti kesempurnaan, kebijakan dan rahmat Allah bagi kaum yang beriman kepadaNya”.
Senin (23/03), sekolah adiwiyata yang terletak di wilayah barat Surabaya tersebut meresmikan rumah anggrek yang berada di tengah hutan sekolah. Kepala SMPN 28 Drs. Tjipto Wardoyo menyampaikan agar seluruh warga sekolah dapat memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah yang telah di bangun sebagai pusat pembelajaran siswa.
Sarana berbasis menjaga kelestarian lingkungan di SMPN 28, meliputi rumah jamur, rumah kompos, rumah anggrek.
“Semoga dengan adanya peringatan ini menambah motivasi seluruh warga sekolah untuk lebih peduli, ramah dan cinta lingkungan dan mengaplikasikannya baik di sekolah, di rumah dan di sekitarnya”, ungkap Tjipto. (Humas Dispendik Surabaya)