Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menggelar Lomba Cipta Senam Sehat dan lomba desain batik Suroboyoan dalam Rangka Hari Guru Nasional 2024 yang diikuti oleh perwakilan Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Pendidik SD dan SMP dari 5 wilayah se-Surabaya. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kamis, (21/11/2024), di dua tempat, yakni lapangan bulu tangkis untuk kegiatan senam serta di ruangan Dewan Pendidikan untuk kegiatan Desain Batik.
Pada kegiatan kreasi senam dan batik ini, setiap wilayah diwakili oleh tujuh peserta. Acara dibuka dengan diawali sambutan oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh, lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Yusuf Masruh mengatakan, kegiatan ini sangat baik dalam meningkatkan kemampuan guru terutama guru mata pelajaran untuk mengekspresikan dirinya sehingga mampu melatih kemampuan dalam menarik minat siswa dalam pelajaran yang diampunya.
“Contohnya guru Matematika, di kelas tidak hanya menyampaikan pelajaran lalu selesai, menuliskan rumus di papan lalu sudah, tetapi melalui kreativitas, mereka mampu memikat siswa dengan daya tarik yang dimiliki. Entah dengan lagu, dengan permainan edukasi di kelas, atau yang lain-lain, sehingga siswa merasa tertarik belajar,” terangnya.
Yusuf menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Guru Nasional tahun 2024, sehingga diharapkan mementum ini menjadi refleksi bagi guru dan tenaga pendidik untuk terus semangat dalam mengabdikan dirinya bagi pendidikan di Kota Surabaya. Sebagaimana jargon Kota Surabaya: “Satukan Tekad, Surabaya Hebat”.
Para peserta menampilkan gerakan-gerakan kreatif, kompak, dan penuh semangat. Setiap kelompok memiliki tema keunikan yang mencerminkan budaya sekaligus kekompakan mereka. Kostum-kostum yang unik beragam warna serta musik yang enerjik menambah kemeriahan suasana.
Terdapat yel-yel yang ditampilkan oleh masing-masing kelompok per-wilayah. Adapun unjuk kreasi batik menampilkan banyak desain batik khas Suroboyoan yang berada di ruang Dewan Pendidikan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, melainkan juga untuk meningkatkan kreativitas, mempererat rasa kebersamaan dan tali persaudaraan antar guru ataupun tenaga pendidik wilayah kota Surabaya. (mgng/Humas Dispendik Surabaya)