Kegiatan membatik di sekolah-sekolah Surabaya tentunya sudah tidak asing lagi bagi para siswa, terutama dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2017.
Untuk memperingati Hari Batik Nasional, sebanyak 240 siswa dari SDN Bulak Banteng I (Lakbansa) lakukan membatik massal di halaman sekolah. Kegiatan membatik diawali dengan pembuatan pola yang dikerjakan di rumah masing-masing dengan bimbingan guru dan orang tua.
“Ini juga merupakan sebuah sinergi antara rumah dan sekolah”, ujar Rudy Prayitno, Kepala Lakbansa, kemarin Senin (02/10).
Rudy mengungkapkan batik merupakan salah satu kegiatan Wirausaha yang dapat mempertahankan NKRI, karena sifatnya sudah Nasional dan hasilnya merupakan Karya Budaya Internasional yang dikagumi bangsa bangsa di dunia.
Menurutnya, banyak Jamaah Haji Indonesia saat berangkat ke Tanah Suci-Saudi Arabia dan saat pulang memakai kemeja batik.
“Ketika saya menunaikan ibadah haji tahun ini (2017,red) banyak ditemui para jamaah yang pulang dengan menggunakan pakaian batik”, ujar Rudy.
Lebih lanjut, Rudy menambahkan bahwa sekolahnya akan mengembangkan kegiatan membatik secara berelanjutan melalui ekstrakurikuler karena unsur sabar, telaten, mandiri, kesatuan pola, serta nilai- nilai pada KI di masing-masing tema pembelajaran terangkum di dalamnya.(Humas Dispendik Surabaya)