Saat ini, permasalahan lingkungan hidup sudah sangat kompleks. Permasalahan tidak terbatas pada kondisi sosialnya, namun juga pada komponen lingkungan lainnya. Mulai dari ketersedian air bersih,sanitasi, polusi, kemacetan, sampai kepada berkurangnya ruang terbuka hijau, oleh karena itu diperlukan adanya upaya penghijauan dengan gerakan penanaman1000 pohon, 10.000 pohon, dan sejuta pohon.
Gerakan ini sangat mudah untuk dilakukan, cukup dengan menanam 1 atau 2 pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kita bisa menanam di halaman rumah, pekarangan belakang rumah atau di pinggir jalan. Apabila kita tidak mempunyai halaman, bertanam di pot juga boleh, yang penting bisa untuk mengurangi emisi gas karbon.
Penghijauan juga merupakan salah satu usaha penataaan lingkungan dengan menggunakan tanaman sebagai materi pokoknya. Tumbuhan dan air akan dapat mengurangi panas melalui evapotranspirasi yang di lakukan.
Udara alami yang bersih sering di kotori oleh debu, baik yang dihasilkan karena kegiatan alami, ataupun kegiatan manusia. Adanya penghijauan, membuat partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi dapat di bersihkan oleh tajuk pohon melalui proses terapan dan serapan.
Dengan adanya mekanisme ini, jumlah debu yang melayang-layang di udara akan menurun. Partikel yang melayang-layang diudara akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, dan sebagian lagi akan terserap masuk kedalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting.
Menyikapi hal tersebut, Senin (12/01), tim kader lingkungn SMP PGRI 6 (Spegrinam) Surabaya memperingati Hari Gerakan Penanaman Sejuta Pohon ( GSP ) dengan melakukan penanaman pohon di sekolah. Tidak hanya melakukan penanaman pohon kader lingkungan Spegrinam juga melakuan perawatan kepada tanaman yang sudah ada.
Kepala Spegrinam Banu Atmoko , S.Pd mengungkapkan tujuan penanaman ini selain sebagai memperingati Hari Gerakan Penanaman Sejuta Pohon, juga karena pohon memiliki beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok dapat menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)