Profesi yang terpenting dalam membangun sebuah beradaban bangsa adalah guru, karena guru maka pendidikan di Indonesia akan maju, begitu juga tentang index kualitas hidup ada tiga faktor yang mempengaruhinya yakni, penghasilan, pendidikan, dan kesehatan.
Tadi siang (18/02) bertempat di ruang aula Ki Hadjar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya lakukan penguatan kepada para pengawas.
Munif Chattib salah seorang pakar pendidikan yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menuturkan, jika semua sudah terdidik dengan baik maka semuanya akan terjaga dengan baik pula. Menurutnya, dalam meraih hasil terbaik dapat diawali dari hal yang terkecil dahulu, karena semua struktur dapat menciptakan sebuah muta yang unggul, tinggal bagaimana kita mengelolanya.
“Toilet siswa mencerminkan sebuah struktur terkecil baik buruknya kondisi sekolah”.
Terkait peningkatan mutu pengawas, Munif menyampaikan bahwa saat ini problematika para guru terletak pada tiga hal, yakni paradigma, komitmen, dan kompetensi. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif pengawas dalam meningkatkan kompetensi guru agar lebih optimal.
“Pengawas merupakan sahabat guru”.
Mengapa guru perlu dinilai? Karena sebuah profesi harus dapat menunjukkan keprofesionalismenya, untuk hal tersebut dapat dibuktikkan melalui RPP dan Silabus yang dibuat oleh guru sehari-hari.
Guru harus dibimbing itulah peran penting pengawas sebagai manajemen dasar. Penilaian kinerja guru dapat diawali mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan. (Humas Dispendik Surabaya)