Tak selamanya pendidikan dan pelatihan (diklat) itu membosankan, hal tersebut dirasakan sebanyak 84 Pengawas SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) yang hari ini Jumat (29/06/2018) mengikuti Diklat Supervisi Aademis dan Managerial Pengawas.
Mereka tidak hanya mengikuti penyampaian materi yang selama ini cenderung monoton namun dalam diklat ini juga disertai games-games yang menyenangkan sehingga memotivasi para pengawas untuk terus meningkatkan kompetensinya.
“Ini merupakan bentuk refresh pengawas dalam menjalankan tugas sehari-hari agar smakin profesional”, ujar Mamik Suparmi Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan.
Mamik mengutarakan pengawas masa kini harus mampu memotivasi dan memberikan contoh pembelajaran yang baik terhadap sekolah-sekolah binaannya. Tidak hanya itu seorang pengawas juga harus mampu mengenali lingkungan sekolah yang dibinanya, mulai dari kepala sekolahnya hingga penjual makanan di kantin. Hal tersebut adalah sebuah bentuk sinergitas sebagai upaya membangun dan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah secara bersama-sama.
“Mari kita mengenali semua apa yang telah menjadi tanggungjawab kita”, terang Mamik.
Mantan Kasi Kurikulum Dikmenjur itu menambahkan bahwa pengawas masa kini dalam satu tahun minimal harus mampu menyusun best practice atau setiap satu tahun sekali membuat seminar penilitian sebagai wujud pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
Sumarto salah seorang pengawas SD menuturkan rasa jenuh dan bosan sirna ketika permainan berkelompok dimulai, menurutnya games-games yang diberikan oleh para narasumber mampu membangkitkan semangat untuk terus meningkatkan kemampuan diri dalam mewujudkan seorang pengawas yang profsional di bidangnya.
Sementara itu, Farlinawati narasumber Diklat ini meyampaikan sejatinya diklat untuk pengawas lebih kearah peningkatan profesionalisme seoarang pengawas untuk bisa menjadikan sekolah binaannya menjadi sekolah yang efektif serta memiliki pengelolaan yang baik. (Humas Dispendik Surabaya)