Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah S.W.T Tuhan sekalian alam. Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengadakan kegiatan pembinaan rohani rutin kepada guru-guru dan kepala sekolah wilayah Surabaya pusat dan bertempat gedung Aula SMPN 1 Surabaya. Kegiatan ini bertema “Dengan pembinaan rohani bagi guru dan kepala sekolah se wilayah Surabaya pusat kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT”.
Kegiatan ini dihadiri oleh guru besar pimpinan pondok pesantren “Ma”hat Teebe” Tambak Bening Surabaya Kra. Omda Sidi Miftahul Luthfi Muhammad Al-Mutawakkil (Gus Luthfi, Red) sekaligus pemberi ceramah. Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kabid. Ketenagaan Dispendik Surabaya Ir. Yusuf Masruh dan Kasi. Tenaga Fungsional Drs. Andi Pramono dan seluruh kepala sekolah tingkat SMP dan SMA se wilayah Surabaya pusat.
Pembukaan kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Dalam sambutannya Ikhsan mengungkapkan tentang program Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Menurut Ikhsan ada delapan program pengembangan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pengajaran yang baik kepada para siswa-siswinya. Delapan program pengembangan itu antara lain; perubahan paradigma, 20 strategi mengajar, pendampingan pembuatan RPP, pendampingan pembuatan rancangan bahan ajar bersama MGMP, pendampingan mahasiswa dalam membuat bahan ajar multimedia, karya tulis ilmiah guru dan multimedia on-line dan jurnal on-line
Dalam kesempatan ini, Gus Luthfi menyampaikan beberapa hal terkait tentang pendidikan di Kota Surabaya, terutama cara meningkatkan kualitas dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Surabaya. Menurut beliau ada beberapa point utama dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yaitu “Dengan melalui DAS (Disiplin, Amanah dan Sungguh-sungguh) dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan terutama bagi seorang guru dalam menjalan kan tugasnya, merupakan cara yang efektif guna menigkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya”, ungkapnya.
Gus Luhtfi (panggilan akrab Kra. Omda Sidi Miftahul Luthfi Muhammad Al-Mutawakkil, Red) juga berkesempatan membagikan buku yang berjudul “Indahnya Perbedaan”. Selain itu beliau juga membahas tentang pengelolaan sampah organik menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan, karena beliau ternyata juga seorang petani organik. Dia juga menganjurkan kepada guru-guru/kepala sekolah yang hadir untuk mengkonsumsi bahan pangan pokok organik. Karena dengan mengkonsumsi bahan pangan pokok organik kita terbebas dari zat-zat kimia yang membahayakan. (Humas Dispendik Surabaya)