Dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November. SMKN 5 Surabaya mengadakan kegiatan yang bersifat religius, yaitu dengan memberikan pembinaan mental dan spiritual kepada para kepala sekolah dan guru-guru di wilayah Surabaya timur. Kegiatan ini bertempat di Masjid Darul Ilmi SMKN 5 Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh guru besar pimpinan pondok pesantren “Ma”hat Teebe” Tambak Bening Surabaya Kra. Omda Sidi Miftahul Luthfi Muhammad Al-Mutawakkil (Gus Luthfi, Red). Dalam kesempatan ini hadir juga, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM beserta Kabid. Ketenagaan Dispendik Surabaya Ir. Yusuf Masruh dan Kasi. Tenaga Fungsional Drs. Andi Pramono.
Dalam kesempatan ini, Gus Luthfi menyampaikan beberapa hal terkait tentang pendidikan di Kota Surabaya, terutama masalah yang terkait antara guru dengan murid, guru hendaknya memperlakukan seorang murid dengan penuh kasih sayang, jangan sampai nanti melukai perasaan hati seorang murid tersebut, karena dengan melukai perasaan hati seorang murid tersebut akan berdampak fatal terhadap psikis murid tersebut. Hendaknya para murid yang mempunyai permasalahan, dibina dan dibimbing sehingga murid tersebut dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Gus Luthfi juga menambahkan bahwa “Seorang guru sejati adalah dapat menjadikan murid tersebut menjadi guru dalam berbagai hal”. Ini membuktikkan bahwa seseorang mempunyai banyak keterbatasan dalam segala hal. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk sosial hendaknya dapat saling berbagi dengan orang membutuhkan. Jangan merasa pandai dan pintar karena “Diatas langit masih ada langit”.
Penutup dari kegiatan pembinaan mental dan spiritual ini, ditutup dengan do”a yang dipimpin langsung oleh Kra. Omda Sidi Miftahul Luthfi Muhammad Al-Mutawakkil dan diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir di Masjid Darul Ilmi SMKN 5 Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)