Sebanyak 893 pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara bergelombang mengikuti sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) online yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Acara sosialisasi PMT berlangsung mulai hari ini, Senin (11/02/2019) hingga Jumat (15/02/2019).
PMT bagi peserta didik PAUD sudah menginjak tahun ketiga. Tahun ini, pendataan PMT sepenuhnya berbasis online. Pengelola PAUD cukup mengakses https://simpaud.dispendik.surabaya.go.id.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dispendik Surabaya, Siti Asiyah Agustini mengatakan, pengusulan PMT tahun ini memakai sistem yang baru. Modelnya tidak jauh beda dengan pengisian data pokok pendidikan (dapodik).
“Ini sudah tahun ketiga pemberian PMT. PMT tahun ini pakai sistem informasi baru,” ujar Siti Asiyah di ruang Aula Bung Tomo.
Sosialisasi menghadirkan pengajar dari Akademi Gizi Surabaya Luki Mundiastuti. Luki mengaku senang bisa bertemu dengan para bunda PAUD. Sebab, bunda PAUD salah satu pemegang kunci perkembangan generasi bangsa masa depan.
Dalam pemaparannya, Luki menjelaskan tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Survei yang dilakukan 4 tahun sekali ini, posisi Indonesia berada para peringkat 106 dari 177 negara di tahun 2015. Sedangkan Malaysia duduk di peringkat 63, Singapura 25, dan Jepang peringkat 8.
“Indikator penilaian melihat kualitas pendidikan, kualitas ekonomi, dan kualitas kesehatan,” ujar Luki yang juga pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim ini. Jika anak sehat, lanjut dia, pendidikan akan bagus karena jarang tidak masuk sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)