Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan sistem tata kelola keuangan sekolah berbasis IT melalui aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah lain untuk mempelajari dan mendalaminya.
Siang tadi, Selasa (06/11/2018) bertempat di ruang HOS Cokroaminoto Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima rombongan dari Dinas Pendidikan Kab. Sukoharjo. Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Aston Tambunan didampingi Kasubag Keuangan Iwan Imawan bersama Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Tri Aji Nugroho.
Joko Riris salah seorang rombongan Disdik Sukoharjo mengungkapkan kedatangannya ke Surabaya adalah tidak lain ingin memperdalam tata kelola BOS berbasis online agar nantinya mempermudah pengelolaan BOS di daerahnya.
“Jujur tidak hanya belajar BOS, kami membutuhkan banyak referensi untuk mewujudkan smart city seperti Surabaya ini”, ungkap Joko.
Pada kesempatan ini, Aston menjelaskan banyak aplikasi E-Government yang telah digunakan oleh Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat. Menurutnya di Dinas Pendidikan sendiri terdapat 32 aplikasi yang bertujuan memajukan serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Sementara itu, Tri Aji menjelaskan bahwa SIPKS memiliki tiga fungsi, pertama mempermudah pengelolaan keungan baik BOS maupun BOPDA, meningkatkan akuntabilitas, serta meningkatkan transparansi.
“Dalam melakukan penyusunan anggaran sekolah kami berpedoman pada EDS/SPMI masing-masing sekolah”, ujar pria berkacamata itu. (Humas Dispendik Surabaya)