Keberhasilan Surabaya menyabet penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri selama ber tahun-tahun menarik daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Pagi tadi Kamis (28/02/2019) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima rombongan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) unit pelaksana PAUD dan SD se-Kota Yogyakarta wilayah utara.
Sekretaris Dispendik Aston Tambunan didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati menjelasakan keberhasilan meraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri tersebut tidak akan tercapai tanpa peran aktif warga sekolah dan masyarakat dalam melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat selalu kami tanamkan ke sekolah-sekolah, hal tersebutlah yang nanti membentuk pribadi baik guru, siswa ataupun masyarakat selalu peduli terhadap lingkungan dan terus menjaga kebersihannya”, ungkap Aston.
Aston menambahkan, dalam mengembangkan serta memajukan pendidikan beragam aplikasi pendidikan telah dipersiapkan sejak lima tahun lalu untuk membantu dan mempermudah kelancaran sistem pendidikan yang berjalan.
“Sebanyak 32 Aplikasi telah berhasil dikembangkan sehingga sangat menunjang upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya”.
Aston berujar tidak hanya unggul dalam bidang E-Government, namun pendidikan gratis melalui BOS dan BOPDA juga menjadi pelengkap untuk mewujudkan para calon penerus generasi bangsa yang terus mampu mengukir prestasi.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan”.
Semantara itu, Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati menyampaikan kepedulian para warga sekolah terhadap lingkungan melalui program Adiwiyata menjadi sebuah modal dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata. (Humas Dispendik Surabaya)