Peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya dapat berjalan dengan baik diiringi dengan peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan kesejahteraan para pendidiknya. Melalui pemberian tambahan gaji pokok berupa tunjangan kinerja, TPP, serta uang makan minum (mamin) kepada guru merupakan salah satu wujud nyata upaya Pemkot Surabaya dalam mensejahterkan guru-guru di Surabaya. Hal tersebutlah yang menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi peserta diklat kepemimpinan untuk melakukan kajian pendidikan di Surabaya.
Tadi siang (24/05) setelah diterima Asisten Administrasi Umum Sekkota Surabaya Hidayat Syah di ruang sidang walikota, sebanyak 10 orang peserta Diklat Pim III Kab. Bolaang Mongondow Utara dan Diklat Pim IV ASN BKN mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh.
Ketua rombongan La Ode Osnawir Wijaya mengemukakan, bahwa kunjungannya ke Dispendik ialah selain ingin mempelajari sistem E-Goverment juga melakukan kajian terhadap upaya peningkatan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan para guru.
Pada kesempatan ini, Yusuf menjelaskan bahwa selain gaji pokok dan sertifikasi yang diterima dari pemerintah pusat, para guru di surabaya juga mendapatkan tunjangan tambahan seperti, tunjangan kinerja, TPP, serta uang makan dan minum (mamin).
“Besarnya bervariasi tergantung masa kerja dan golongan kepangkatan”, tutur Yusuf.
Sementara itu, Aston becerita salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 30 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan, siswa SMP Rp. 70.500,-/siswa/bulan, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp. 152.000/siswa/bulan”.
Dispendik juga telah berhasil mengembangkan 17 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, dan UNBK 100 persen. (Humas Dispendik Surabaya)