Tepat pukul 10.00 Siang tadi Kamis (28/09) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima kunjungan kerja dari para pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kab. Badung, Bali. Kedatangan mereka yang berjumlah 10 orang tersebut diterima langsung oleh Kadispendik Surabaya Ikhsan di ruang Kartini.
“Kedatangan kami ke sini adalah untuk mendapatkan masukan terkait program pendidikan yang sedianya akan dikembangkan di Badung”, tutur I Gede Wardhana Erawan D, SE Wakil Ketua I Komisi IV DPRD Badung.
Gede menuturkan program pendidikan yang dimaksud adalah impelementasi pendidikan gratis serta penerapan PPDB online. Menurutnya, kota Surabaya telah berhasil mengembangkan pendidikan gratis dan ppdb online.
Pada kesempatan yang sama, Kadispendik Badung Ketut Widia Astika berujar bahwa pihaknya juga akan mempelajari alokasi anggaran pendidikan 20 % serta peran komite sekolah dalam memajukan dunia pendidikan.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan menjelaskan program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 32 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“BOPDA tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri saja, namun sekolah swasta dan madrasah juga bisa mengambilnya”.
Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan. Selain itu, guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat serta pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien Dispendik telah mempergunakan sistem online hampir pada semua lini.
Terkait PPDB Online mantan Sekretaris Bapeko Kota Surabaya tersebut berujar PPDB online menganut 4 azas yakni obyektifitas, transparansi, akuntabilitas, serta tidak diskriminatif. Dalam PPDB tahun ini ada beberapa jalur yang disiapkan, pertama untuk jenjang SD melalui jalur umum dan mitra warga (semi online melalui sekolah), sedangkan untuk jenjang SMP ada lima jalur diantaranya jalur prestasi (online), jalur mitra warga ( semi online melalui sekolah), jalur inklusi (offline), jalur kawasan (online), dan jalur umum (online).
Berbicara komite sekolah, Ikhsan menyampaikan peran komite sekolah dalam memajukan pendidikan di Surabaya sangat dibutuhkan sebagai masukan untuk menjadikan pendidikan di Surabaya menjadi lebih baik.
“Dalam setahun ada dua kali pertemuan dengan komite yang digagas melalui Dewan Pendidikan Surabaya”, pungkas Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)