Meski baru diluncurkan namun penggunaan aplikasi kinerja pengawas Surabaya telah menarik perhatian banyak pihak, salah satunya yakni para pengawas yang berasal dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
“Selain mempelajari aplikasi kinerja pengawas, kami juga akan melakukan studi banding ke SDN Kandangan I Surabaya”, ujar H. Kindi Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) Kota Tangerang ketika mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) pagi tadi, Rabu (24/01/2018).
Kindi mengutarakan banyak hal yang dapat dipelajari dari Surabaya selain aplikasi kinerja pengawas, banyak inovasi program pendidikan yang mampu menginspirasi kemajuan pendidikan seperti program kenaikan pangkat online (SIAGUS) serta beragam aplikasi pendidikan lainnya.
Sementara itu, Kepala Bidang GTK Mamik Suparmi menjelaskan mulai dari foto sampai dengan rekomendasi sekolah dapat dilakukan dengan mudah oleh pengawas melalui smartphone, selama ini ketika pengawas terjun ke lapangan hasil kinerjanya kurang tersistemkan dengan baik, padahal hal tersebut dapat menjadi sebuah portofolio untuk mengurus kenaikan pangkat.
Mamik menmbahkan aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan database usulan sekolah, misal ketika pengawas melakukan visitasi ke sebuah sekolah dan di sekolah tersebut terdapat adanya kerusakan gedung ataupun sarana prasarana lainnya dapat langsung di dokumentasikan kemudian di upload.
Selain itu, kinerja pengawas yang terekam secara baik nantinya dapat menjadi sebuah portofolio ketika mereka nanti mengajukan kenaikan pangkat, selain itu aplikasi tersebut juga memudahkan pemantauan pengawas terhadap sekolah-sekolah binaan.
“Instrumen pembinaan sekolah juga telah disesuaikan dengan delapan standard nasional pendidikan”, jelas Mamik ketika memberikan pengarahan kepada 58 pengawas SD se-Kota Tangerang.
Para pengawas dapat membuka aplikasi tersebut baik melalui HP ataupun laptop melalui laman https://profilsekolah.dispendik.surabaya.go.id/kinerjapengawas/. (Humas Dispendik Surabaya)