Peringatan 1 Muharram 1436 H atau biasa disebut Tahun Baru Islam berjalan begitu meriah bagi para siswa di Surabaya. Sekitar 6.000 pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK memadati Halaman Taman Surya. Mereka dengan membawa poster yang bertuliskan tulisan islami diiringi musik islam dan musik perkusi, serta alat-alat musik daur ulang melakukan pawa mulai dari gedung Balai Pemuda hingga finish di Halaman Taman Surya.
Pakaian yang dikenakan para peserta Pawai Taaruf cukup menyita perhatian para pengguna jalan. Bukan saja gamis, melainkan juga baju lurik, pakaian khas Jawa Tengah. Nuansa jawa cukup kental ditampilkan lantaran 1 Muharram oleh orang jawa disebut pula 1 Suro yang memiliki arti tersendiri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menuturkan pawai taaruf ini merupakan sebuah kegiatan dalam rangka memperingati 1 Muharram, antusiasme para siswa dan guru sungguh luar biasa dalam kegiatan ini. “Ini tahun pertama digelarnya Semarak Muharram. Insya Allah akan menjadi agenda rutin untuk tahun-tahun berikutnya”.
Setiap perwakilan sekolah membentuk kafilah-kafilah lengkap dengan spanduk bertuliskan pesan yang diusung. Acara Semarak Muharram dibuka secara simbolik oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT dengan melepas burung dara ke udara disaksikan langsung oleh para guru dan siswa yang turut menyemarakkan jalannya Pawai Taaruf.
Kegiatan Semarak Muharram turut menampilkan bakat dan kreatifitas para siswa di berbagai bidang, mulai dari membaca ayat suci Al-Quran, nasyid, peragaan busana, tari-tarian hingga penyerahan piala para pemenang berbgai lomba dalam kegiatan Semarak Muharram ini.
Dalam sambutannya, Walikota Tri Rismaharini mengungkapkan peringatan 1 Muharram ini merupkan sebuah momentum silaturahmi antara para guru, kepala sekolah dan para siswa. Melalui peringatan 1 Muharram merupakan salah satu upaya dalam menanmkan pendidikan karakter kepada siswa, sehingga para siswa dapat memiliki jiwa yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. (Humas Dispendik Surabaya)