Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya melakukan verifikasi dokumen kurikulum sekolah. Hal ini untuk memastikan kurikulum tiap-tiap sekolah telah sesuai dengan aturan yang ada dan siap diterapkan. Verifikasi dilakukan di Ruang Aula Bung Tomo, Jumat (03/08/2018).
Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Surabaya Munaiyah menerangkan, setiap tahun pelajaran semua sekolah wajib menyusun dokumen kurikulum program pembelajaran. Dokumen kurikulum disusun oleh tim yang dibentuk masing-masing kepala sekolah.
“Sebelum melakukan penyusunan, sekolah harus terlebih dahulu memiliki tim penyusunan dokumen kurikulum yang dibentuk oleh kepala sekolah. Tim tersebut terdiri dari unsur kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan, komite, hingga tokoh masyarakat,” ujar Munaiyah.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan penyusunan tim terlebih dahulu mendapatkan bimbingan teknis (bintek) dari Dispendik. Tim bekerja mulai dari penyusunan draft kurikulum, verifikasi dan validasi, finalisasi, dan pengesahan oleh Dispendik. Draft dokumen kurikulum yang telah disusun oleh sekolah kemudian dilakukan verifikasi dan validasi oleh pengawas.
Verifikasi bertujuan melihat komponen-komponennya telah sesua sesuai apa belum dengan Permendikbud No. 61 tahun 2014, sedangkan validasi bertujuan mengecek kesesuaian isi kurikulum dengan ketentuan yang ada.
Salah satu petugas verifikasi dan validasi Mamik Subagyo menjelaskan, proses verifikasi dan validasi dokumen kurikulum dilakukan per wilayah. Jumat (03/08/2018) hari ini giliran SD wilayah Wiyung, Tandes, Sukomanunggal, Pakal, dan Kenjeran. “Pengumpulan dokumen kurikulum harus disertai lampiran notulen rapat, daftar hadir penyusun kurikulum, dan notulen kurikulum,” ungkapnya.
Mamik menyatakan, bila dokumen kurikulum belum sesuai, pihak sekolah diminta memperbaiki pada dokumen-dokumen yang belum sesuai. Beberapa poin utama dalam penyusunan kurikulum adalah menyesuaikan kondisi riil sekolah, data guru dan tenaga kependidikan (GTK), visi misi sekolah, jumlah mengajar tiap hari, dan lain-lain. (Humas Dispendik Surabaya)