Kemarin Minggu (11/11). Deru suara tembakan terdengar nyaring di depan hotel Yamato (hotel Majapahit, red). Para pejuang Surabaya yang lebih terkenal dengan panggilan “Arek-Arek Suroboyo” berusaha mengepung mundur tentara sekutu yang ingin merebut kembali kemerdekaan Republik Indonseia, terutama di kota Surabaya tercinta ini. Semangat pertempuran yang luar biasa, ditunjukkan oleh arek-arek Suroboyo dengan berhasil memukul mundur tentara sekutu dari Surabaya dan berhasil menyobek bendera merah, putih, biru di atas hotel Yamato kemudian digantikan dengan bendera merah putih. Penyobekan bendera merah, putih, biru di atas hotel Yamato tersebut, menandai bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan, khususnya di kota Surabaya. Itulah sekelumit adegan teaterikal yang diperankan oleh warga Surabaya dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November 1945 di kota Surabaya.
Dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan acara puncak peringatan 10 November dengan tema “Parade Juang Surabaya”. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, para veteran perang, TNI/POLRI, dan masyarakat Surabaya yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai dengan adenga teaterikal peperangan yang menggambarkan kota Surabaya di masa mempertahankan kemerdekaan di masa lampau, kemudian dilanjutkan dengan parade juang yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat. Dengan mengambil start di depan hotel Majaphit dan finish di halaman balai kota Surabaya. Para pelajar Surabaya yang tergabung dalam parade pelajar nusantara turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Untuk lebih menyemarakkan kegiatan ini para pelajar Surabaya, mengenakan beraneka kostum baju adat/tradisional dari seluruh dari di Indonesia. Ini membuktikkan bahwa dengan semngat kepahlawanan para pelajar Surabaya juga ingin menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Turut hadir meramaikan kegiatan ini, artis Ibu Kota Inne Febriyanti yang sempat membacakan puisi tentang perjuangan di atas hotel Majapahit, mantan Menpora Adhyaksa Dault yang berkesempatan menaiki panser dari Kodam V Brawijaya, dan Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT beserta Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Tri Maryanto yang juga berkesempatan mendorong kursi roda para veteran pejuang kemerdekaan untuk melakukan parade juang Surabaya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kirab di halaman Balai Kota Surabaya. Tampak kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dengan semangat 45-nya meberikan dukungan moril terhadap para pelajar Surabaya yang mengikuti kirab parade juang di halaman Balai Kota Surabaya. Para pelajar Surabaya yang tergabung dalam organisasi pelajar Surabaya (ORPES) berkemsempatan menyuarakan ye-yel pelajar Surabaya yang anti tawuran, narkoba dan cinta lingkungan ini dihadapan Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT dan para tamu undangan. (Humas Dispendik Surabaya)