Jawa Pos
Rabu, 2 Juni 2010
Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) online 2010 segera mengadakan simulasi tahap kedua. Uji coba tersebut akan berlangsung tiga hari, yakni pada 5-7 Juni. Sebagai bagian dari persiapan itu, panitia PSB online kemarin (1/6) membagikan nomor personal identification number (PIN) untuk digunakan dalam simulasi tersebut.
Pembagian PIN itu dilakukan dalam dua tahap. Kemarin ada sekitar 39.000 PIN yang dibagikan melalui sekolah dan UPTD dinas pendidikan. Besok (3/6) panitia membagikan sekitar 43.000 PIN lagi. Artinya, total PIN yang dibagikan untuk simulasi itu 82.000 buah. “PIN baru bisa digunakan pada 5 Juni pukul 00.00,” kata Ketua PSB online 2010 Ruddy Winarko kepada Jawa Pos kemarin.
Untuk mendaftar, peserta membutuhkan dua nomor. Yakni, nomor peserta ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) untuk lulusan SD atau nomor ujian nasional (unas) untuk lulusan SMP serta nomor PIN. Nomor PIN itu terdiri atas tujuh digit dan merupakan komposisi angka dan huruf kapital, tanpa huruf I dan O. Prosedur pendaftaran selengkapnya bisa disimak di situs https://www.psbsurabaya.com.
Masa pendaftaran PSB online rencananya dimulai pada 21 Juni. Pada 21-23 Juni, dibuka pendaftaran untuk rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) SMP dan SMA asal Surabaya, RSBI prestasi, PSB prestasi, PSB inklusi, dan PSB satu atap.
Pada masa itu, juga dilakukan pendaftaran dan verifikasi rekomendasi untuk pendaftar RSBI dari luar kota serta pendaftar rekomendasi tahun lalu (bukan lulusan tahun ajaran 2009/2010). Adapun pendaftaran untuk PSB reguler dihelat pada 1-3 Juli.
Hasil PSB RSBI prestasi, PSB prestasi, PSB inklusi, dan PSB satu atap diumumkan pada 25 Juni. Hasil PSB RSBI diumumkan pada 28 Juni, sedangkan hasil PSB reguler akan diumumkan pada 5 Juli 2010. Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif (bisa berubah) karena harus menunggu kepastian pengumuman kelulusan SD dan SMP.
Kendati bukan kali pertama, prosedur pendaftaran PSB online tersebut masih cukup rumit. Terutama siswa dari luar kota. Karena itu, kesempatan untuk melakukan simulasi tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang tua dan calon pendaftar agar tidak ada kesalahan saat pendaftaran.
Kesiapan teknis untuk pelaksanaan PSB online itu dinilai Ruddy sudah mumpuni. Termasuk, server yang kapasitasnya masih kurang sekarang diperbesar sehingga peluang error diharapkan lebih kecil.
“Pengalaman tahun lalu, dalam waktu empat jam, 12.000 pendaftar bisa terlayani tanpa error. Sekarang diperbesar. Jadi, kemungkinan bisa lebih baik,” kata pria yang juga kepala bidang pendidikan menengah dan kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dispendik Surabaya itu. (rum/c6/n)