Puluhan karya seni siswa terkonsep apik di setiap sudut ruang kelas masing-masing. Mereka mendesain sendiri setiap tema yang berada pada tiap-tiap ruang kelas, ada yang menampilan tema tentang adat istiadat suatu daerah, Surabaya tempoe doele, bajak laut serta berbagai tema yang mengusung konsep-konsep menarik lainnya.
Tidak hanya itu, aneka permaianan tradisional pun turut menyemarakkan gelaran kompetensi siswa di setiap sudut kelas. Mulai dari tembak-tembakan hingga lempar bola menjadi salah satu aktifitas permaianan tradisional.
Para siswa kelas IX SMPN 36 ini dengan bangga memamerkan hasil karya meraka dihadapan para orang tua dan tamu undangan yang hadir dalam acara Gelar Kompetensi Peserta Didik 2014/2015 serta Penutupan Program Workshop Kemitraan Sekolah dan Komite, Sabtu (13/12).
Kepala SMPN 36 Drs. Bambang Wahyudi mengungkapkan keberhasilan dalam memajukan pendidikan di sebuah sekolah merupakan tanggungjawab bersama. Sinergitas antara sekolah, orang tua dan masyarakat memiliki peranan penting untuk bersama-sama meingkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Tanpa disadari, komite punya andil penting dalam memajukan dunia pendidikan, melalui kegiatan workshop yang digelar sebanyak 12 kali mulai bulan Oktober yang lalu, para narasumber melatih guru dan komite dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di lapangan serta dalam hal penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
“Program workshop ini merupakan hasil kerjasama Direktorat P2TK Dikdas Kemdikbud dengan SMPN 36”.
Sementara itu, gelar kompetensi merupakan sebuah kegiatan dalam pengambilan nilai rapor siswa yang dikemas dengan kolaborasi beberapa mata pelajaran yakni, seni budaya, bahasa jawa, bahas Indonesia, dan IPA.
Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surbaaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya melalui kegiatan yang seperti ini merupakan wadah bagi para siswa untuk mengasah bakat dan kreatifitasnya di bidang seni. Ikhsan berharap agar kegiatan seperti ini terus digalakkan dalam rangka memotivasi para siswa.
“Jadikan sekolah sebagai laboratorium kehidupan, karena di sekolah para siswa dapat mengembangkan bakat dan kreatifitasnya”.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat P2TK Dikdas Kemdikbud Elmy Nairil, mantan Kepala SMPN 36 Dra. Tri Wahjuni, M. Pd dan komite SMPN 36 Zaenal Arifin. (Humas Dispendik Surabaya)