Penyalahgunaan narkotika yang kian marak di kalangan pelajar akhir-akhir ini, menuntut kesadaran semua pihak untuk bersama mencegah dan menanggulanginya. Pentingnya sebuah ketahanan sekolah dalam memerangi bahaya narkotika tersabut menjadi benteng awal dalam melindungi para siswa dari bahaya napza tersebut.
Selasa (29/04), Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya adakan pembentukan kader anti narkoba bagi lembaga pendidikan di gedung PKK, Gayung Kebonsari Surabaya.
Kepala Bidang Kesenian, OR dan PLS Drs. Dakah Wahyudi menerangkan, bahwa tujuan diadakannya pembentukan kader narkoba bagi guru dan lembaga pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah ketahanan sekolah yang kokoh, terutama dalam memerangi bahaya narkoba yang mengincar para siswa usia sekolah.
Pada kesempatan ini, para guru diajarkan tentang bagaimana melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap para siswa. “Mereka nantinya dapat memberikan shock terapy tentang bahaya narkoba tersebut”.
Sementara itu, Badi dari BNN menambahkan bahwa salah satu dari tiga pilar gangguan keamanan di Indonesia, yakni peredaran narkotika. “Untuk itu kita harus bersama memerangi dan segera melakukan pencegahan”.
Salah satu penyebab kenakalan remaja yang berdampak buruk pada penyalah gunaan narkotika, yakni berbagai macam pengaruh lingkungan negatif dari luar yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam penyalahgunaan narkotika. (Humas Dispendik Surabaya)