Lima siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cokroaminoto Kota Surabaya mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Kamis (10/08/2023). Mereka adalah Abdurrouful Akbar (kelas 3), Zahira Salsabila, Salman Al Farizi, dan Tanaya Michaela Fitriani yang duduk di kelas 5, serta Bonita Alleya Ramadhani kelas 6. Mereka datang didampingi guru pendamping, Aziza Handayani dan Nurul Jannah.
Kelima siswa ini dengan percaya diri bergantian mempresentasikan dalam Bahasa Inggris hasil inovasinya tentang Cumon Inhaler dihadapan Kepala Disdik Kota Surabaya Yusuf Masruh, Kepala Bidang Sekolah Dasar Munaiyah, Sub Koordinator Kurikulum Sekolah Dasar Suyono, Sub Koordinator Peserta Didik Sekolah Dasar Henny Rahmah dan Sub Koordinator Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Ike Diyah Pravitasari.
Cumon merupakan akronim dari daun pucuk merah dan kulit lemon. Kedua bahan ini memiliki kandungan flavonoids, kemudian diolah menjadi inhaler yang berguna untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ketua Tim Bonita Alleya Ramadhani menjelaskan, daun pucuk merah dan kulit jeruk dikumpulkan selanjutnya dipotong-potong sesuai takaran. Potongan ini kemudian digoreng menggunakan minyak kelapa selama lima menit. Setelah itu didiamkan sampai dingin sekitar 10 menit. Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk memisahkan ampas pucuk merah dan kulit lemon.
“Minyak hasil olahan ini kemudian ditetesi cairan mentol sebanyak 15 tetes. Ini sudah jadi inhaler dan dikemas,” kata Bonita.
Cumon Inhaler ini sudah diujicobakan kepada beberapa orang yang memiliki kadar gula tinggi. Hasilnya, rata-rata mengalami penurunan kadar gula sekitar 4-45 miligram/desiliter. “Cukup dihirup selama 10 menit dapat menurunkan kadar gula,” terangnya.
Guru Pendamping Aziza Handayani menambahkan, inovasi siswa MI Cokroaminoto ini berhasil medali emas di ajang Internasional Social, Scince, Engineering and Education Romanian Competion (ISSEER) yang digelar secara daring pada 2-6 Mei 2023 lalu. Medali emas untuk kategori Science and Technology (biology).
“Atas prestasinya itu, tim ini mendapat special award ke Brazil untuk mengikuti lomba inovasi juga. Kami berencana melengkapi hasil inovasi agar tidak hanya menurunkan kadar gula, tapi juga kolesterol dan asam urat,” katanya.
Kepala Disdik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengapresiasi capaian prestasi siswa dari MI Cokroaminoto ini. Menurutnya, siswa-siswa jangan hanya dibekali sisi akademis, melainkan juga dilengkapi dengan berbagai hal baik lainnya. Termasuk cara bernalar kritis dan kreativitas.
“Inovasi siswa ini merupakan implementasi dari cara berpikir kritis dan kreatif. Jadi, terus kembangkan. Terus fasilitasi anak-anak untuk sekreatif mungkin,” ujarnya. (Humas Disdik Kota Surabaya)