Kemarin (09/04), menjelang unas yang akan diselenggrakan serentak pada hari senin mendatang, segala persiapan sudah dilakukan termasuk mendistribusikan naskah UN. Kemarin soal UN tersebut didsitribusikan dari pabrik PT Jasindo Sidoarjo menuju Surabaya kemudian diletakkan di Gedung Bharawira Polrestabes Surabaya.
Naskah soal UN tersebut tiba di Polrestabes Surabaya sekitar pukul 11:00 WIB, naskah tersebut diangkut dengan empat mobil boks. Setelah tiba dilokasi naskah yang tersimpan di mobil boks yang masih tersegel tersebut kemudian dikeluarkan dan langsung dibawa ke dalam ruang Bharawira. Semua proses tersebut dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian mengatakan pihaknya sudah mengerahkan anggota khusus untuk mengamankan naskah soal UN tersebut. Menurut Raydian anggota tersebut nantinya akan berjaga bergilir untuk memastikan selain yang bersangkutan tidak ada orang yang masuk keruangan tersebut.
“Itu dokumen negara, jadi kami wajib menjaga kerahasiaanya,” ungkapnya.
Sementara Kepala Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sudarminto menjelaskan jumlah naskah tersebut sudah sesuai dengan jumlah peserta UN tingkat SMA yang ada di Surabaya dengan total peserta 37.868 siswa. Dengan perincian yakni untuk peserta SMA berjumlah 17.688 siswa SMK berjumlah 18930 siswa sedangkan MA berjumlah 1250 siswa.
“Semua sudah sesuai daftar peserta ujian yang kita terima,” ungkapnya
Menurut Sudarminto didalam boks tersebut terdapat dua jenis soal yakni soal untuk CBT sebanyak 16.969 lembar serta IBT dengan jumlah 20.899 lembar. Menurutnya nantinya pihaknya akan memeriksa untuk memastikan kondisi naskah soal UN tersebut.
Sedangkan penyelenggara UN semuanya berjumlah 214 sekolah, ditambah 34 penggabung. Sudarminto menjelaskan, jumlah lembar soal yang sudah diterima Polrestabes disesuaikan dengan daftar jumlah peserta. “Tapi nanti tetap akan dicek lagi jumlahnya dengan melibatkan pengawas,” ucapnya.
Ditambahkan Sudarminto, Disdik sudah menyiapkan beberapa langkah jika terjadi kekurangan soal saat UN dilaksanakan. Yang pasti, kata dia, setiap amplop lembar soal dilebihi satu lembar sebagai cadangan. “Kalau masih juga kurang ada beberapa langkah lain mengatasi itu,” ujarnya.
Di antaranya, sekolah yang kekurangan lembar soal akan disuplai dari sekolah terdekat, yang kelebihan lembar soal. Atau, tambah dia, bagi sekolah yang lokasinya dekat dengan kantor Disdik, pihaknya langsung akan mengirimkan ke sekolah yang kekurangan lembar soal. “Banyak cara kami upayakan agar UN 2015 berjalan dengan lancar dan sukse,” tegasnya.
Bagaimana dengan potensi kecurangan soal Unas? Sudarminto mengatakan, apa yang akan dilakukannya untuk mencegah itu hampir sama dengan pelaksanaan Unas tahun sebelumnya. Yang jelas, pengawasan akan dilakukan secara ketat saat Unas digelar. “Kami akan kerahkan petugas untuk mengawasi,” pungkasnya.
“Kita akan pastikan semuanya lengkap dan sesuai sebelum nantinya dibagikan ke setiap sub rayon masing-masing,” jelasnya
Meski demikian, menurut Sudarminto hingga saat ini semuanya sudah berjalan lancar dan tidak ada hambatan, kardus-kardus soalpun dalam kondisi baik meski ada beberapa kardus dalam kondisi lecet-lecet. Namun mengenai isinya pihaknya belum bisa memastikan.
“Kami kan belum membuka isinya, untuk itu setelah ini kami akan periksa semuanya, nah nantinya kalau ada yang kurang atau salah kami bisa evaluasi kembali,” tegasnya. (Humas Dispendik Surabaya)